Ban benjol bisa menjadi masalah yang kerap dialami pemilik mobil. Benjolan yang muncul pada dinding tapak ban mobil tentu membuat berkendara menjadi tak nyaman, serta berbahaya dari sisi keselamatan.
Ada anggapan ban benjol dan pecah karena tekanan ban yang terlalu tinggi. Namun ternyata, anggapan itu keliru.
Lalu, apa sebenarnya penyebab ban mobil benjol? Berikut penjelasan dan cara mencegah ban mobil benjol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Penyebab utama dari ban mobil benjol adalah tekanan udara ban yang kurang. Pada kondisi itu, jika ban menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan bakal menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit, lalu anyaman benang pada dinding ban putus.
Kemudian, benjol atau tonjolan di dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara. Tapi saat tekanan ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.
Dari sisi kenyamanan, efek ban benjol membuat pengendara merasa seperti melewati jalan bergelombang terus menerus. Kekuatan ban juga berkurang karena benang penahannya putus, ini cukup berisiko jika kembali menabrak benda keras atau menahan bobot mobil saat muatan penuh.
Dalam jangka panjang, permukaan luar dinding ban dapat sobek, sehingga anyaman benang terkena air dan udara luar. Akibatnya akan timbul karat yang semakin merusak dinding ban. Hal ini membuat ban dapat meletus kapan saja ketika mendapatkan tekanan kerja berat.
Untuk mencegah ban benjol tipsnya cukup sederhana, yaitu menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan, tidak kurang dan tidak berlebih. Karena jika tekanan udara ban kurang, itu bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras.
Usahakan juga untuk mengecek tekanan udara ban mobil setidaknya seminggu sekali sesuai rekomendasi pabrikan.
Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 mengatakan jangan pernah mengabaikan tekanan udara ban mobil meskipun jarang dipakai.
Lihat Juga : |
Menurut dia tekanan udara yang tidak sesuai standar menyebabkan berkurangnya kenyamanan dan beresiko pada keamanan berkendara.
"Pastikan cek kondisi ban dan tekanan udara ban secara rutin. Bisa dilakukan secara mandiri atau bila ingin mudah, pengecekan dilakukan sekaligus saat servis berkala di bengkel Auto2000," kata Tara dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/3).
Jika menemukan salah satu ban benjol, langkah terbaik adalah menggantinya dengan ban baru. Sebab, dinding ban yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki lagi.