TIPS OTOMOTIF

Adab Mengemudi Melintasi Sistem One Way di Tol yang Berlaku Saat Mudik

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2023 14:40 WIB
Sistem one way di tol Trans Jawa pada 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414.
Ilustrasi. Sistem One Way di tol Trans Jawa pada puncak arus mudik lebaran 2023 yang diprediksi terjadi mulai 19-21 April. (Antara/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri bakal memberlakukan sistem one way sebagai antisipasi kemacetan pada puncak arus mudik lebaran 2023 yang diprediksi terjadi mulai 19-21 April.

Irjen Sandi Nugroho,Kadiv Humas Polri menyampaikan sistem satu arah akan dimulai dari KM 72 hingga KM 414 Tol Trans Jawa.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414. Karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1," ungkap Sandi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

One way merupakan sistem satu arah yang lumrah digunakan di jalan umum. Namun sistem tersebut biasa juga diterapkan pada jam tertentu atas diskresi kepolisian di jalur bebas hambatan dan sifatnya situasional, tergantung volume kendaraan.

Menyikapi sistem one way pada jalan bebas hambatan kala mudik tersebut, Sony Suasana,Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pernah mengungkapkan pengemudi disarankan tidak terburu-buru saat berkendara di sistem jalan satu arah tersebut.

Ada baiknya pengemudi bergerak perlahan dengan membiasakan diri, apalagi jalur yang dilalui merupakan dari arah sebaliknya yang berpotensi menimbulkan kebingungan sejumlah pengemudi.

"Kelihatan simpel tapi itu seperti kita disuguhi mobil setir kiri. Ada kagok. Maka, biasakan diri dulu, terus jika sudah terbiasa baru bisa tambah kecepatan," kata Sony.

Sebelum memasuki zona satu arah, ia bilang pemudik harus mempersiapkan perjalanannya dengan mempelajari rute yang bakal ditempuh agar perjalanan mudik tidak terasa melelahkan.

"Pelajari di mana keluarnya, terus di KM berapa saja tempat istirahatnya. Makanya perjalanan harus sangat matang," ucap dia.

Sementara itu, Pengamat Keselamatan dari Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan meski satu arah, sebaiknya pengemudi tetap menggunakan jalur normal.

Kemudian, ia mengatakan pengemudi harus mewaspadai penumpukan rest area pada jalan tol baik pada sisi kanan dan kiri jalan sehingga berpotensi memperlambat laju kendaraan dan menimbulkan kemacetan.

"Jadi ada kemungkinan terjadi hambatan kecepatan," ujar Jusri.

Jusri mengimbau kepada seluruh pemudik pengguna jalur satu arah di Tol Trans Jawa untuk mengurangi kecepatan. Laju kendaraan disarankan 20 km per jam lebih lambat dari kecepatan ideal pada rambu.

"Misalnya yang di kiri (jalur normal) 100 km per jam, di kanan cukup 80 km per jam," kata Jusri.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER