Ilectra Motor Group bagian dari Indika Energi Tbk mengumumkan motor listrik Alva One memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sudah mencapai 44 persen. Menurut IMG Alva One memenuhi syarat sebagai motor listrik subsidi Rp7 juta.
TKDN yang disebut IMG dalam keterangan resminya, Rabu (5/4), berbeda dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen yang merupakan syarat utama model motor listrik mendapatkan subsidi Rp7 juta. Walau begitu kemungkinan TKDN yang dimaksud merujuk ke istilah sama sehingga IMG percaya diri mengklaim hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendapatkan apresiasi dari pemerintah yang dapat dilihat dari peningkatan TKDN Alva One dimana hal ini kami wujudkan melalui komitmen investasi yang kami lakukan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dimana salah satu bentuk konkritnya adalah fasilitas manufaktur di Cikarang dan kolaborasi dengan mitra-mitra kami di Indonesia," kata Putu Yudha, Chief Marketing Officer Alva.
Saat program subsidi Rp7 juta untuk motor listrik diumumkan pada 20 Maret lalu ada delapan merek yang mendapatkannya, yaitu Gesits, United, Smoot, Volta, Selis, Viar, Rakata dan Polytron.
Dari delapan merek itu ada 13 motor listrik yang bisa dibeli dengan potongan Rp7 juta, semuanya punya TKDN di atas 40 persen. TKDN tertinggi adalah United TX1800 sebesar 57,02 persen.
Alva One adalah motor listrik yang desainnya mirip dan seukuran skutik Yamaha Nmax dan Yamaha PCX. Motor ini bisa menempuh jarak 70 km menggunakan satu paket baterai.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Kementerian Perindustrian tentang penambahan merek Alva dan produk One sebagai penerima subidi motor listrik.
Program subsidi motor listrik diberikan sejak 20 Maret hingga 31 Desember 2024 untuk 800 ribu unit produksi lokal.
Walau sudah dibuka sejauh ini belum satu pun produk motor listrik subsidi terjual lantaran situs khusus dari Kemenperin, Sisapira, yang salah satu fungsinya untuk memverifikasi pembelian, belum bisa digunakan.
![]() |