Toyota Geber Ekspor Mobil CBU Buatan Indonesia
Kinerja ekspor Completely Built Up (CBU) produsen mobil di Indonesia menunjukkan pergerakan positif pada kuartal pertama tahun ini. Eksportir terbesar, Toyota Indonesia, telah mengirim 79.796 unit, mengalami peningkatan 9,4 persen ketimbang periode sama tahun lalu.
Berdasarkan data yang diungkap Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), model SUV, yaitu Fortuner, Rush dan Raize mendominasi komposisi ekspor selama tiga bulan pertama, yakni sebesar 44.344 unit.
Kontributor kedua adalah MPV yang mencapai 29.291 unit. Model MPV yang diekspor Toyota adalah Innova, Avanza, Town/Lite Ace dan Veloz.
Sedangkan kelompok lainnya, yaitu sedan Vios, hatchback Yaris dan LCGC Agya berkontribusi 6.161 unit.
Sejauh ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum merilis data terbaru total ekspor mobil buatan Indonesia pada Maret.
Warih Andang Tjahjono Presiden Direktur TMMIN mengatakan pencapaian ekspor pada kuartal pertama ini melebihi target yang diperkirakan naik hanya 5 persen.
Pada tahun lalu total ekspor Toyota Indonesia mencapai 297 ribu unit, naik 58 persen dibanding 2021 yang masih terkendala pandemi Covid-19.
Pertumbuhan ekspor Toyota sejauh ini dikatakan Warih mendukung pemerintah dan mempertahankan posisi Indonesia sebagai pemain global.
"Bagi kami mempertahankan kinerja ekspor Toyota Indonesia menjadi tantangan tersendiri," kata Warih dalam keterangan resminya, Senin (10/4).
Lihat Juga : |
Toyota Indonesia baru saja meresmikan model ekspor baru, yaitu Innova Zenix Hybrid, pada awal tahun. Mobil ini adalah kendaraan elektrifikasi merek Toyota pertama buatan Indonesia yang dikirim ke luar negeri dengan total destinasi 27 negara.
TMMIN menyatakan hingga akhir 2023 berencana melakukan ekspor CBU ke 100 negara di sejumlah benua.
"Kehadiran kendaraan elektrifikasi yang beragam, direspon dengan baik oleh konsumen dan diharapkan dapat mendukung pencapaian lebih cepat reduksi emisi yang dicanangkan Pemerintah. Tentunya kepopuleran kendaraan elektrifikasi ini merupakan bagian dari subsidi ataupun insentif yang dirasakan langsung manfaatnya oleh konsumen," kata Bob Azam, Direktur Administrasi, Corporate & External Affairs, Technical Goverment Affairs TMMIN.
(fea)