Daihatsu Akui Manipulasi 88 Ribu Data Hasil Uji Tabrak Samping

CNN Indonesia
Minggu, 30 Apr 2023 11:34 WIB
Daihatsu mengakui telah berbuat curang demi meminimalkan risiko dalam uji tabrak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daihatsu mengakui telah memanipulasi sekitar 88 ribu data hasil uji tes keselamatan tabrak samping pada mobil model kecil yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota.

Daihatsu menyebut mereka memasang trim pintu pada kendaraan tersebut yang selanjutnya diketahui telah dimodifikasi dengan 'notch' untuk mengelabui hasil data pengujian.

Selain itu, bagian dalam pintu dapat pecah dengan ujung yang tajam dan menyebabkan cedera pada penumpang saat kantong udara samping atau air bag terbuka apabila terjadi kecelakaan.

Ketua Toyota Akio Toyoda mengatakan perusahaan sedang menyelidiki terkait bagaimana panel samping Yaris dan model lainnya yang telah dimodifikasi untuk pengujian keselamatan.

Toyoda minta maaf

Toyoda juga meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran kepercayaan konsumen yang "tidak dapat diterima".

Di sisi lain, Toyoda mengaku mereka belum menerima laporan kecelakaan atau cedera terkait dengan uji tabrak samping yang dicurangi itu. Namun ia memastikan mereka akan bekerja dengan giat dan mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan.

"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang," kata Toyoda dilansir dari Nikkei Asia, Minggu (30/4).

Daihatsu mengetahui uji keamanan yang dicurangi itu setelah mendapatkan laporan dari whistleblower. Model yang terkena dampak termasuk Toyota Yaris Ativs buatan Thailand mulai Agustus lalu, dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari.

Dari 88 ribu lebih kendaraan, sekitar 76 ribu adalah model Yaris yang sebagian besar dikirim ke Thailand, Meksiko, serta Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Oman.

Selain itu, sekitar 11.800 kendaraan yang terkena dampak yakni Axia yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankannya dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil-mobil itu dijual di Malaysia.

Untuk kembali meyakinkan atau melakukan validasi terhadap hasil uji tabrak samping, Daihatsu akan melakukan pengujian ulang untuk keempat model, di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi.

Informasi lainnya yakni Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador dikabarkan terindikasi skandal tersebut. Namun, Agya yang terindikasi ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023.

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) yang dihubungi belum bisa merespons kabar tersebut.

Adapun penemuan uji keamanan yang dimanipulasi ini adalah 'krisis' pertama bagi Presiden Toyota Koji Sato, yang mengambil alih jabatan puncak dari Toyoda pada 1 April lalu.

Sebagaimana diketahui, Daihatsu, yang berspesialisasi dalam produksi mobil kecil, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota pada 2016 ketika Toyoda menjadi presiden.

"Kami harus menemukan penyebab dari apa yang terjadi, termasuk memeriksa lingkungan di mana hal itu terjadi, dan setelah kami memastikannya untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya," kata Sato.



(khr/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK