Hyundai Segera Jual Pabrik dan Minggat dari Rusia

Hyundai tinggal menghitung hari mencapai keputusan menjual pabriknya di Rusia dan bakal secara resmi pamit dari negara yang sedang konflik dengan tetangganya Ukraina itu.

Merek Korea Selatan ini sebelumnya sudah menghentikan sementara operasi di Rusia sejak tahun lalu. Hyundai sudah memikirkan berbagai skenario buat keluar dari pasar.

Carscoops menjelaskan menggunakan informasi dari media Korea Selatan, MBC, bahwa Hyundai sudah dalam tahap negosiasi final buat menjual pabrik. Saat ini disebut statusnya hanya tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah Rusia.

Pada pekan lalu pihak Hyundai sempat mengungkap pada Reuters bahwa berbagai opsi sedang dikaji buat masa depan bisnis di Rusia. Namun dikatakan sejauh ini belum ada keputusan yang diambil.

"Betul kami mendiskusikan tentang penjualan, tetapi belum ada yang diputuskan," kata Hyundai.

Hyundai merupakan salah satu merek besar di Rusia yang memproduksi sekitar 200 ribu unit per tahun. Bahkan pada Desember 2020 Hyundai membeli pabrik General Motors di St Petersburg buat ekspansi, sekitar setahun sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Pada 2019 Hyundai dan anak perusahaannya, Kia, menjual sekitar 400 ribu di Rusia.

Otomotif Rusia hancur sejak negara ini memutuskan melakukan agresi militer ke Ukraina. Pada 2022 penjualan mobil terjun bebas 58,8 persen, ketika Rusia fokus perang dan mendapat sanksi dari berbagai negara.

Sebanyak 687.370 unit mobil terjual di Rusia pada tahun lalu, turun dari 2021 yang nyaris 1,6 juta unit. Penjualan tahun ini diprediksi bakal meningkat sekitar 12 persen menjadi sekitar 770 ribu unit.

[Gambas:Video CNN]