Beda Jalan Daihatsu Indonesia-Malaysia Soal Skandal Uji Tabrak Samping

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2023 13:44 WIB
Daihatsu di Indonesia dan Malaysia punya respons berbeda menanggapi skandal uji tabrak. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Astra Daihatsu Motor di Indonesia dan Perodua selaku perwakilan Daihatsu di Malaysia punya respons berbeda menanggapi skandal manipulasi data hasil uji keselamatan tabrak samping yang menyeruak beberapa hari terakhir.

Salah satu mobil yang terseret dalam skandal ini adalah Perodua Axia, mobil kembaran Daihatsu Ayla yang diproduksi dan dipasarkan di Malaysia. Tercatat skandal ini melibatkan 11.834 unit Perodua Axia yang mulai diproduksi Februari 2023 di Malaysia untuk pasar domestik.

Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, Presiden dan CEO Perodua mengatakan sejak awal pihaknya menggandeng Daihatsu untuk uji keselamatan Axia baru di Jepang. Uji keselamatan itu juga disaksikan oleh otoritas dan instansi terkait untuk penilaian masing-masing.

Zainal meyakini meski ada manipulasi data hasil uji tabrak samping, sertifikasi UN-R95 yang diberikan kepada Perodua Axia masih tetap berlaku.

"Begitu kami menerima kabar prosedur yang tidak beres ini oleh Daihatsu, kami langsung menghubungi badan-badan tersebut untuk mengonfirmasi apakah standar keselamatan Perodua Axia telah dimanipulasi," kata Zainal.

Ia juga mengklaim mobil kembaran Daihatsu Ayla itu tetap aman dikendarai. Pihaknya juga tidak akan menarik kembali atau recall Perodua Axia usai skandal itu mencuat ke publik.

"Ini berarti Perodua Axia aman untuk dikendarai dan tidak akan ada penarikan kembali atau Perodua akan menghentikan pengiriman model baru ini kepada pelanggan," jelasnya.

Sementara itu, Sri Agung Handayani selaku Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication ADM menyampaikan konsumen di Indonesia tidak perlu khawatir dengan skandal manipulasi itu. Menurutnya tidak ada mobil Daihatsu di Indonesia yang terseret skandal tersebut.

"Terkait dengan hal ini, untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman," kata Agung.

Manipulasi data ini dilakukan terkait perangkat door trim atau kemasan pintu. Daihatsu memodifikasi bagian depan pintu berbagai model untuk uji tabrak.

Modifikasi ini bertujuan mencegah komponen rusak menjadi berbagai bagian tajam yang dapat mencederai penumpang saat airbag samping mengembang ketika mobil ditabrak dari samping. Komponen modifikasi ini yang memungkinkan nilai uji tabrak memuaskan.

Namun begitu, komponen ini tidak termasuk dalam mobil-mobil yang dijual ke konsumen.

Axia sudah jalani uji tabrak, Ayla belum

Perodua Axia sebelumnya sudah menjalani uji tabrak beberapa waktu lalu oleh ASEAN NCAP. Hasil uji tabrak generasi kedua Axia di Malaysia itu diganjar empat bintang.

Uji tabrak tersebut menggunakan Axia 2023 varian 1.0L SE. Varian itu hanya dilengkapi dua airbag, sementara varian AV memiliki enam airbag terdiri dari depan, samping, dan tirai.

Axia 2023 mencetak 25,65 poin dari 32 poin untuk perlindungan penumpang dewasa (AOP) dan 43,43 poin dari 51 poin untuk perlindungan penumpang anak (COP). Kemudian 16,50 poin dari 21 poin untuk bantuan keselamatan, dan 7,00 poin dari 16 poin untuk keselamatan pengendara sepeda motor.

Skor AOP ini terdiri dari 14,96 pada uji benturan depan, 6,69 poin pada uji benturan samping, dan 4,00 poin untuk pelindung kepala.

Sementara skor COP terdiri dari 24,00 poin untuk tes perlindungan, 9,00 poin untuk tes berbasis kendaraan, 10,43 poin untuk tes instalasi, dan nol bakal deteksi anak.

Lalu pada kategori bantuan keselamatan, skornya terdiri dari 6,00 untuk pengereman dan penghindaran yang efektif, 4,50 untuk pengingat sabuk pengaman, 3,00 untuk AEB.

Kemudian untuk keselamatan pengendara sepeda motor, skor yang diperoleh 4,00 untuk deteksi titik buta, nol untuk visualisasi belakang, 1,00 untuk lampu depan, dan 2,00 untuk pejalan kaki.

Secara keseluruhan, Axia 2023 mencapai skor 32,06 di AOP, 17,03 di COP, 15,71 dalam bantuan keselamatan, dan 8,75 dalam keselamatan pengendara sepeda motor. Jika ditotal, skor mobil ini 73,55 poin dengan peringkat ASEAN NCAP empat bintang.

Ini kedua kalinya Axia dites ASEAN NCAP setelah pada 2014 pengujian generasi pertama. Pada uji tabrak generasi awal, mobil ini juga mendapat empat bintang, yakni perlindungan penumpang dewasa (AOP) dan perlindungan penumpang anak (COP).

Sementara, Daihatsu Ayla generasi kedua belum melakukan uji tabrak di ASEAN NCAP. Kendati begitu, Agung mengatakan Daihatsu Ayla generasi terbaru sudah melalui semua pengujian dengan mengacu standar keamanan yang berlaku.

"Semua pengujian kendaraan Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan standar keamanan yang berlaku," jelas Agung.

Dicurigai bukan hanya Daihatsu

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu curiga bukan hanya Daihatsu yang memanipulasi data hasil uji tabrak, tapi juga ada merek otomotif lain yang melakukan praktik culas tersebut.

Yannes khawatir skandal tersebut bukan hanya dilakukan Daihatsu terhadap model kendaraan buatannya. Bahkan bisa jadi praktik nakal ini sempat dilakukan sejumlah merek, tapi belum terdeteksi.

"Ya bisa saja ada mobil lain, mungkin juga ada merek mobil lain juga begitu [memanipulasi hasil data uji tabrak]," kata Yannes saat dihubungi.

Menurutnya lembaga sertifikasi keselamatan uji tabrak juga perlu mendapat sorotan khusus, bukan hanya Daihatsu sebagai pelaku.

Sebab, Yannes menduga Daihatsu melakukan kegiatan 'culas' tersebut karena memiliki kesempatan, atau mungkin kelonggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

"Maka itu yang harus diperhatikan juga di sini lembaganya yang mengurus uji tabraknya," tuturnya.



(dmr/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK