Respons Honda Soal Riuh Anies Kritik Insentif dan Emisi Mobil Listrik

CNN Indonesia
Kamis, 11 Mei 2023 09:32 WIB
Honda merespons kabar yang tersebar soal mobil listrik memiliki emisi lebih tinggi dari bus berbahan bakar minyak.
Honda e salah satu mobil listrik yang belum dijual di Indonesia. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Honda Prospect Motor (HPM) merespons pernyataan Anies Baswedan, bakal calon presiden yang menilai mobil listrik memiliki emisi lebih tinggi dari bus berbahan bakar minyak.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing HPM mengatakan pihaknya tidak mau terlalu dalam mencampuri pernyataan Anies. Menurutnya saat ini Honda fokus untuk mewujudkan visi mengurangi emisi karbon.

"Yang pasti, Honda fokus untuk mewujudkan visi untuk mengurangi emisi karbon melalui teknologi produk dan aktivitas perusahaan yang lebih ramah lingkungan," ujar Billy saat dihubungi, Rabu (10/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Billy visi Honda Global itu juga bakal diterapkan di Indonesia. Visi itu, kata dia, bakal dijalankan sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia.

"Kami juga akan menerapkan visi ini di Indonesia sesuai dengan kebijakan pemerintah, infrastruktur, dan kebutuhan konsumen," ujarnya.

Saat ini Honda memang belum memasarkan mobil listriknya di Indonesia. Namun begitu, Honda berencana menghadirkan mobil elektrifikasi tahun ini dengan meluncurkan dua mobil hybrid baru.

Honda juga berkomitmen mengatasi masalah lingkungan dan energi global dengan berusaha mewujudkan netral karbon untuk semua produk aktivitas dan perusahaan pada tahun 2050.

Mengutip laman resminya, Honda menargetkan 100 persen kendaraan elektrifikasi untuk lini modelnya secara global pada tahun 2040.

Untuk mendukung langkah tersebut, Honda telah mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga tahun 2030 dengan total produksi menjadi 2 juta unit per tahun.

Sebelumnya, Anies menyinggung soal pemberian subsidi pembelian mobil listrik dari pemerintah bukan solusi untuk mengatasi masalah lingkungan.

Ia mengatakan pemerintah seharusnya lebih dulu membenahi sektor transportasi umum. Anies mengklaim jejak karbon seseorang saat menggunakan kendaraan pribadi listrik lebih tinggi ketimbang angkutan umum mesin konvensional.

"Kalau kami hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," kata Anies.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER