Anies Sindir Subsidi Mobil Listrik, Berapa Besarnya di Negara Lain?

CNN Indonesia
Kamis, 11 Mei 2023 18:33 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik yang menurut dia diberikan buat warga tak membutuhkan.(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon presiden Anies Baswedan menyoroti subsidi mobil listrik dari pemerintah yang dikatakan diberikan buat warga tak membutuhkan. Di lain sisi pemerintah mengatakan subsidi diperlukan salah satunya buat memikat investasi produsen di dalam negeri.

"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup, apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi. Betul?" kata Anies saat pidato politiknya, Minggu (7/5).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam pernyataannya menjelaskan garis besar pemberian subsidi mobil listrik buat mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik. Penyaluran subsidi juga disebut agar Indonesia tak kalah daya saing dengan negara lain yang sudah melakukan hal yang sama buat menarik produsen kendaraan listrik.

Subsidi yang diberikan buat mobil listrik di Indonesia yaitu potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Subsidi ini diberikan untuk mobil listrik dengan PPN 11 persen jadi yang dikenakan ke konsumen cuma 1 persen.

Syarat lain yaitu subsidi diberikan buat mobil listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri minimal 40 persen. Saat ini cuma ada dua model yang bisa mendapatkannya yakni Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 subsidi ini diberikan untuk masa pajak April 2023 hingga Desember 2023.

Subsidi berupa diskon PPN membuat harga jual Air EV berkurang hingga Rp20 jutaan sedangkan untuk Ioniq 5 sampai Rp70 jutaan.

Subsidi negara lain

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni mengungkap besaran subsidi yang sudah diberikan di negara lain.

Pemerintah China disebut Febri memberikan insentif setara Rp150 juta buat mobil listrik. India menyodorkan subsidi setara Rp28 juta buat mobil listrik dan setara Rp4,2 juta untuk motor listrik.

Negara dekat yang punya industri otomotif besar, Thailand, disebut memberikan subsidi Rp63 juta buat mobil listrik dan Rp7,6 juta bagi motor listrik. Thailand merupakan salah satu negara yang dianggap pesaing terbesar memperebutkan investasi produsen kendaraan listrik.

Berdasarkan data itu subsidi mobil listrik di Indonesia masih di bawah Thailand. Subsidi motor listrik di Indonesia saat ini diberikan sebesar Rp7 juta per unit.

"Bapak Presiden berpesan, untuk menarik investasi kendaraan listrik, insentif seperti yang diberikan oleh negara pesaing harus juga dapat diberikan oleh Indonesia," kata Febri dalam keterangan resminya, Rabu (10/5).

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK