Penjualan Motor April Ambruk, Terburuk Sepanjang Tahun Ini
Penjualan sepeda motor di Indonesia terekam ambruk pada April sejumlah 354.323 ribu unit. Ini merupakan angka terburuk selama empat bulan terakhir yang dicatat Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Pada Januari sebanyak 615.416 unit motor terjual, lalu pada Februari 557.502 unit. Pada Maret catatan penjualan sempat melonjak ke 633.155 unit lantas pada April turun sekitar 44 persen.
Anjloknya penjualan pada April diduga karena masa puasa Ramadan dan Lebaran. Pada momen ini aktivitas produsen dan dealer terpotong hari libur dan jam kerja lebih sedikit.
Selama empat bulan total penjualan motor di Indonesia sudah mencapai 2.178.396 unit.
Skutik sejauh ini masih menguasai penjualan motor pada tahun ini hingga 90 persen. Sedangkan segmen underbone 5,12 persen dan Sport 4,86 persen.
Pada April lalu AISI sempat menyatakan prediksi total penjualan pada 2023 bisa menyentuh 5,8 juta unit. Pernyataan ini lebih tinggi dari sebelumnya 5,4 juta unit.
"Kami lihat di angka sampai 5,8 juta unit dengan pertimbangan bahwa di tiga bulan ini saya melihat semua member mencoba meningkatkan stok untuk persiapan Lebaran," ujar Johannes Loman.
Loman menyampaikan perkiraan 5,8 juta unit ditentukan usai menilai pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Pada saat itu Loman juga sempat menyampaikan perkiraan pada April produsen akan mengurangi produksi hingga 60 persen dari normal dan hari kerja lebih sedikit karena libur. Hal ini disebut bisa menyebabkan penjualan turun.
(fea/mik)