Manipulasi Daihatsu Berlanjut, Giliran Raize-Rocky Hybrid

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 06:44 WIB
Toyota Group selaku induk Daihatsu mengumumkan temuan 'ketidaksesuaian' sertifikasi uji tabrak UN-R135 atau uji tabrak samping pekan lalu.
Ilustrasi. Daihatsu Rocky Hybrid yang terlibat skandal uji tabrak samping. (CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Skandal manipulasi data uji tabrak Daihatsu belum berakhir. Terbaru Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid diproduksi di Jepang.

Mengutip AP, praktik curang ini melibatkan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid dan 22.329 unit Daihatsu Rocky Hybrid.

Toyota Group selaku induk Daihatsu mengumumkan temuan 'ketidaksesuaian' sertifikasi uji tabrak UN-R135 atau uji tabrak samping untuk menguji daya tahan pintu saat membentur benda diam dengan kecepatan 32 km per jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan perusahaan, Daihatsu melakukan dua kategori uji tabrak samping, yaitu untuk sisi penumpang dan pengemudi guna mendapat sertifikasi safety test beberapa waktu lalu. Namun untuk hasil uji sisi pengemudi, Daihatsu menyerahkan data uji sisi penumpang yang tidak seharusnya dilampirkan.

Daihatsu dianggap melakukan penyelewengan data dan potensi membahayakan penghuni kabin.

Varian yang dicurangi datanya yakni varian Raize dan Rocky Hybrid ditopang mesin 1.200 cc. Sementara untuk keduanya dengan mesin 1.000 cc turbo diklaim selamat dari skandal uji tabrak samping.

Toyota Group dikabarkan akan memberikan keterangan resmi dalam waktu dekat, termasuk informasi recall dan kemungkinan menghentikan sementara penjualan Rocky dan Raize e-Smart Hybrid di Jepang.

Manipulasi uji tabrak ini mulai terungkap akhir bulan lalu. Saat itu ada sekitar 88 ribu mobil compact atau berukuran ringkas hasil produksi Daihatsu yang dijual dengan merek Toyota, di antaranya model Yaris Ativ (Vios), Toyota Agya, dan Perodua Axia kembaran Daihatsu Ayla di Malaysia.

Saat melakukan penyelidikan skandal tersebut, Toyota Group justru menemukan masalah baru di sebuah pabrik di Ryuo, prefektur Shiga di Jepang Tengah.

Sebelum manipulasi Raize dan Rocky Hybrid menyeruak ke permukaan, Toyota Group sudah lebih dahulu menghadapi skandal uji tabrak samping untuk beberapa modelnya.

Beberapa waktu lalu, TMC mengakui telah terjadi pelanggaran data yang dilakukan anak perusahaannya, Daihatsu. Model Toyota Yaris Ativ (Vios) dan Perodua Axia serta Toyota Agya yang terlibat skandal.

Skandal manipulasi ini terungkap dari sebuah laporan 'ketidakberesan prosedur' yang dilaporkan secara internal pada April 2023. Daihatsu kemudian menyelidiki lebih lanjut dan memastikan laporan tersebut.

Dari laporan, ada sekitar 88 ribu lebih kendaraan yang terdampak dan 76 ribu di antaranya merupakan model Yaris Ativ (Vios). Mobil ini ini sebagian besar dikirim ke Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman.

Selain itu, sekitar 11.800 lainnya yang terdampak adalah Axia, mobil yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankan dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil ini merupakan kembaran Daihatsu Ayla.

Informasi lainnya yakni Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador dikabarkan terindikasi skandal tersebut. Kendati begitu, Agya yang terindikasi ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER