Kenapa Toyota Land Cruiser Identik dengan Sebutan Hardtop?

Toyota Land Cruiser saat ini lebih dikenal sebagai SUV premium berukuran besar pilihan para pejabat. Tapi sebelum itu Land Cruiser di Tanah Air hadir sebagai jip garang dengan sebutan hardtop.

Sebutan ini punya cerita panjang sehingga sangat melekat bagi masyarakat Indonesia untuk produk Toyota satu ini. Apa itu hardtop?

Hardtop sebetulnya merujuk jenis atap yang terbuat dari bahan keras dan solid. Atap ini dirancang untuk memberikan perlindungan optimal terhadap penumpang dan bagasi mobil. Hardtop umumnya terpasang secara permanen pada struktur mobil, sehingga tidak dapat diangkat atau dibuka seperti atap kanvas pada mobil convertible.

Keunggulan atap mobil jenis hardtop adalah memberikan keamanan lebih baik dibandingkan dengan atap kanvas.

Lihat Juga : Sejarah Panjang SUV, Dimulai dari Perang Dunia ke-II

Material yang keras pada hardtop mampu melindungi penumpang dan bagasi mobil dari hujan, sinar matahari, serta angin dengan lebih efektif. Selain itu hardtop juga memberikan perlindungan terhadap benturan, sehingga mengurangi risiko cedera pada saat kecelakaan.

Hardtop juga memiliki ketahanan lebih baik terhadap cuaca ekstrem dan kebisingan. Atap yang solid mampu mengurangi kebisingan dari luar, sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan lebih tenang dan nyaman.

Apalagi, hardtop juga lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang buruk seperti hujan deras atau panas yang ekstrem. Selain itu desain yang kokoh pada hardtop memberikan tampilan lebih elegan dan mewah pada mobil, mengutip Auto2000.

Lihat Juga : Mungkinkah di Masa Depan Ada Mobil Tenaga Nuklir?

Hardtop dan Land Cruiser

Istilah hardtop yang identik dengan nama Land Cruiser sebetulnya sudah ada sejak dahulu kala melalui salah satu seri mobil ini, yakni FJ40.

Masuknya mobil ini ke Indonesia diawali dari rombongan pejabat militer Indonesia yang mengunjungi Jepang pada 1960. Saat itu FJ40 menjadi kendaraan militer Jepang dan pihak Indonesia terpesona melihatnya.

Pemerintah Indonesia kemudian mengimpor mobil ini untuk kendaraan operasional Tentara Nasional Indonesia. Saat itu, mobil ini terkenal dipakai oleh Resimen Tjakrabirawa, pasukan yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI pada zaman pemerintahan Soekarno. Sekarang pasukan ini lebih dikenal dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Lihat Juga : Beda Jip dan Jeep yang Bikin Bingung di Indonesia

Masyarakat umum lalu mulai banyak menggunakan Toyota FJ40 setelah mobil ini diproduksi di dalam negeri. Pada 1970, PT Gaya Motor (anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk) merakit Toyota FJ40 di Jalan Sulawesi 2, Tanjung Priok. Hal ini kian melejitkan FJ40 hingga sekarang.

FJ40 diciptakan dalam berbagai varian, seperti Hardtop, Canvas Top dengan short dan medium wheelbase, Pick-up dengan short dan long wheelbase, Station Wagon, serta Troopcarrier.

Namun untuk produksi di Indonesia hanya ada versi Hardtop tiga pintu. Sementara versi Canvas Top lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer.

Jadi ini adalah awal mula kenapa mobil ini disebut juga Toyota Hardtop oleh masyarakat Indonesia, melansir Seva.

Masa kini sebutan hardtop tak lagi digunakan oleh model penerus Land Cruiser, SUV tersebut terus berevolusi sembari mempertahankan DNA pendahulunya yakni sebagai kendaraan tangguh yang andal.

Toyota Hardtop juga masih menjadi incaran para kolektor maupun offroader, hingga digunakan untuk kebutuhan penarik mesin jenset karena dikenal memiliki torsi yang besar.

Infografis 3 Alasan Enggak Usah Tempel Stiker Mobil 'Happy Family' (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)