Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) buka suara terkait kecelakaan lalu lintas yang dialami mobil listrik EQE milik konsumen di Tol JORR dekat Gerbang Tol Ciputat 2 Km 18 pada Rabu (21/6) sekitar pukul 06.15 WIB. Merek Jerman tersebut menekankan insiden ini murni kecelakaan dan bukan malafungsi kendaraan.
Pernyataan ini membantah pernyataan pengemudi mobil seharga lebih dari Rp2 miliar tersebut yang mengaku sempat merasakan setir belok sendiri ke arah kiri sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.
"Berdasarkan pemeriksaan menyeluruh, kami tidak menemukan abnormalitas pada kendaraan," ucap Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication & PRPR MBDI dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kariyanto kesimpulan tersebut diperkuat berdasarkan investigasi pada komponen elektrikal kemudi dan perusahaan tidak menemukan tanda malafungsi sebelum dan setelah kejadian berlangsung.
"Ini diperkuat juga dari hasil investigasi pada vehicle onboard diagnosis terhadap komponen electrical power steering dan kami tidak menemukan rekaman malafungsi atau keadaan abnormal baik sebelum, saat dan setelah kejadian," kata dia.
Ia melanjutkan yang terpenting dari kejadian tersebut adalah pengemudi dan penumpang dalam kondisi baik.
"Kejadian di Tol JORR adalah sepenuhnya kecelakaan. Utamanya, pengemudi dan penumpang dalam keadaan baik dan selamat," ungkap Kariyanto.
![]() |
Kasat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno sebelumnya menjelaskan mobil listrik dengan pelat uji coba B 1259 SSO tersebut mulanya masuk jalan tol melalui Gerbang Tol Ciputat 2 arah barat.
Berdasarkan keterangan pengemudi mobil bernama Parman, kata Sutikno, sedan ini sempat melaju sejauh 300 meter hingga akhirnya hilang kendali dan menghantam pembatas jalan bebas hambatan sebelah kiri.
Ia tidak menjelaskan berapa kecepatan mobil tersebut saat kecelakaan terjadi. Namun begitu, pengemudi sempat merasa setir mobilnya belok sendiri ke arah kiri sehingga kecelakaan tersebut tidak dapat dihindari.
"Kendaraan masuk dari GT Ciputat 2 arah Barat. Selepas dari gerbang sekitar 300 meter, tiba-tiba pengakuan sopir kendaraan berasa setir menarik ke kiri dan langsung menabrak mcb beton di sebelah kiri," kata Sutikno dalam keterangannya, Rabu (21/6).
Kecelakaan ini membuat sedan impor asal Jerman seharga miliaran rupiah tersebut naik ke atas pembatas jalan dan tersangkut. Mobil pun mengalami ringsek, terutama pada bagian bumper depan dan sisi kiri.