Skema Ganti Rugi Uang Dealer Disebut Bikin Subsidi Mobil Listrik Macet

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 08:15 WIB
Kadin Indonesia menjelaskan restitusi pajak untuk pihak dealer dalam program subsidi mobil listrik saat ini bikin macet.
Kadin Indonesia menjelaskan restitusi pajak untuk pihak dealer dalam program subsidi mobil listrik saat ini bikin macet.(CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian Bobby Gofar Umar mengatakan skema restitusi pajak untuk pihak dealer dalam program subsidi mobil listrik merupakan salah satu masalah yang perlu penyesuaian.

Pemerintah memberikan subsidi bagi mobil listrik yang memenuhi syarat, terutama diproduksi lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen. Sejauh ini cuma dua mobil listrik yang bisa dibeli menggunakan subsidi yaitu Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subsidi yang diberikan adalah potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Sehingga PPN yang tadinya 11 persen kini hanya dibebani 1 persen.

Bobby menjelaskan PPN yang dibebankan ke konsumen memang hanya 1 persen, tetapi dalam prosesnya pihak dealer menanggung PPN sebesar 10 persen kemudian mendapatkan restitusi alias ganti rugi dari pemerintah.

"Dari produsen itu masih membebankan ke diler 11 persen, ya, PPN. Sementara untuk insentif kendaraan listrik kan cuma 1 persen. Nah, 10 persen itu nanti dari dealer bisa direstitusi ke produsen dan kemudian ke pemerintah," jelas Bobby seperti diberitakan Antara, Rabu (21/6).

Skema ganti rugi tersebut dikatakan menimbulkan kemacetan pencairan pajak. Dia mengusulkan pemerintah menyederhanakan prosesnya agar lebih lancar.

"Tapi ini, kan, menjadikan ada bottleneck. Kenapa enggak dari ujung itu langsung 1 persen sehingga tidak perlu ada restitusi dan sebagainya. Itu memper-simplify prosedur," kata dia

Selain itu Bobby juga menilai proses verifikasi masyarakat penerima subsidi mobil listrik tidak mudah. Dia menganjurkan dilakukan sosialisasi lebih lanjut dan memperbarui sistem buat mempermudah calon konsumen dan dealer.

Kadin Indonesia telah berdiskusi dengan sejumlah pihak asosiasi terkait membahas tentang subsidi mobil listrik.

Salah satu yang diajak berdiskusi adalah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mengingatkan tujuan subsidi untuk meningkatkan penjualan kendaraan di dalam negeri.

"Kita memberikan masukan-masukan apa yang masih terjadi di lapangan, kesulitan-kesulitannya. Supaya ini lancar dan penjualan mobil listrik meningkat. Kan itu tujuannya, memberikan insentif itu, untuk meningkatkan penjualan kendaraan motor atau roda empat," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto.

[Gambas:Video CNN]



(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER