Wuling Buka Suara Air EV di Thailand Lebih Murah dari Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jul 2023 20:06 WIB
Wuling menjelaskan harga Air EV di Thailand lebih murah karena ada perbedaan skema pajak yang ditetapkan pemerintah setempat, khususnya untuk kendaraan listrik.
Ilustrasi. Wuling menjelaskan harga Air EV di Thailand lebih murah karena ada perbedaan skema pajak yang ditetapkan pemerintah setempat, khususnya untuk kendaraan listrik. (Foto: SGMW Motor Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

SGWM Motor (Wuling Indonesia) buka suara perihal harga jual mobil listrik mereka, Air EV lebih murah di Thailand di Indonesia. Padahal, mobil-mobil listrik tersebut merupakan buatan Indonesia.

Dian Asmahani, Direktur Pemasaran SGMW Motor Indonesia mengatakan harga jual di Thailand lebih murah karena ada perbedaan dari skema pajak yang ditetapkan pemerintah setempat, khususnya untuk kendaraan listrik.

"Adanya perbedaan struktur harga termasuk kebijakan insentif kendaraan listrik yang berlaku di Thailand dan Indonesia," kata Dian saat dihubungi, Rabu (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Thailand, Air EV dijual empat varian, yaitu Standard Range 395 ribu baht (sekitar Rp169,4 juta), Standard Range Extended 415 ribu baht (sekitar Rp178 juta), Long Range 465 ribu baht (sekitar Rp199,4 juta), dan Long Range Extended 485 ribu baht (sekitar Rp208 juta).

Catatan khusus untuk harga tersebut adalah varian Standard Range dan Long Range sedang dijual lebih murah, harga normalnya adalah 405 ribu baht (sekitar Rp173,6 juta) dan Long Range 475 ribu baht (sekitar Rp203,7 juta).

Khusus varian Extended lebih mahal karena termasuk garansi mobil tiga tahun atau 100 ribu km dan garansi baterai delapan tahun atau 120 ribu km. Sementara varian bukan Extended garansinya dua tahun atau 50 ribu km untuk mobil dan baterai.

Sedangkan, harga jual Air EV Indonesia lebih mahal, yaitu Rp243 juta untuk varian Standard Range dan Long Range Rp299,5 juta.

Air EV di Indonesia sekarang dijual menggunakan subsidi dari pemerintah yakni diskon PPN sebesar 10 persen sehingga Standard Range menjadi Rp222 juta dan Long Range Rp273,5 juta. Namun begitu harganya tetap di atas Thailand, beda banderol Standard Range di Thailand dan Indonesia sebesar Rp52,6 juta.

Kehadiran Air EV yang diekspor secara utuh dari Indonesia tapi bisa dijual lebih murah di Thailand memang menarik perhatian. Sebab, mobil-mobil impor Completely Built Up (CBU) yang dijual di suatu negara biasanya bakal dijual lebih mahal dari negara asal perakitannya karena memiliki beban ongkos distribusi hingga faktor lainnya.

Pemerintah Thailand telah merilis program subsidi buat kendaraan listrik sejak Februari 2022 yang berlaku 2022-2025. Subsidi ini tujuannya menyetarakan harga kendaraan listrik dengan kendaraan mesin bakar.

Ada tiga kendaraan yang diberikan subsidi yaitu mobil penumpang, sepeda motor dan pikap.

Pada mobil penumpang listrik dengan kapasitas baterai di atas 10 kWh dan harga rekomendasi retailnya di bawah 2 juta baht (sekitar Rp860 juta), tarif bea masuk diturunkan dari 80 persen menjadi 40 persen untuk unit yang tak diimpor menggunakan Free Trade Aggrement (FTA).

Bila diimpor menggunakan FTA seperti Air EV, jika beban tarif bea masuk kurang dari 40 persen maka dipangkas menjadi 0 persen.

Sementara bila unit diimpor menggunakan FTA dengan beban tarif bea masuk seharusnya lebih dari 40 persen maka dikurangi menjadi hanya 40 persen.

Mobil penumpang listrik baterai lebih dari 30 kWh dan rekomendasi harga retail lebih dari 2 juta baht, tarif bea masuk dikurangi dari 80 persen menjadi 60 persen untuk yang diimpor tak memakai FTA.

Jika di bawah FTA, tarif bea masuk seharusnya kurang dari 20 persen bakal digratiskan, jika tarif seharusnya di atas 20 persen maka dipangkas menjadi hanya 20 persen. Selain itu pemerintah Thailand juga memberikan pengurangan cukai dari 8 persen menjadi 2 persen untuk mobil penumpang.

Lebih lanjut, Dian mengatakan pengapalan secara utuh Air EV buatan pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini sudah dilakukan perusahaan sejak bulan lalu.

"Impor sudah dilakukan bulan lalu," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/dmr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER