Sebagian putaran balik di Jakarta telah ditutup. Selain untuk mengatasi kemacetan tindakan ini juga disebut buat mendukung perbaikan kualitas udara di ibu kota.
"Kita mau menolong dari segi kualitas udara untuk tidak terjadi antrean yang panjang di u-turn," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan, Prisno Jogiara, Rabu (5/7), diberitakan Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan putaran balik di Jakarta, jelas Prisno, terdapat di jalan yang hanya punya dua jalur lalu lintas. Kendaraan yang ingin putar balik dikatakan cenderung melebar sehingga tak cuma menggunakan satu jalur.
Kendaraan yang memakan dua jalur itu akan membuat arus kendaraan lain yang lurus terhenti sehingga bikin antrean.
"Sehingga kalau antrean itu cukup tinggi, itu emisi udaranya akan lebih menumpuk," kata dia.
Selain menutup putaran balik tindakan lain yang juga dilakukan adalah menerapkan Sistem Satu Arah (SSA). Tujuan SSA untuk menambah kapasitas jalan buat mengurangi penumpukan kendaraan.
Penutupan putaran balik di Jakara sudah dilakukan sejak Mei lalu. Rencananya ada 32 titik yang ditutup pada tahun ini, sekarang sudah 21 titik yang ditutup.
Selain itu 11 ruas jalan akan diterapkan satu arah, yang terbaru diaplikasikan di Jalan Muhi Raya, Kebayoran Lama.
(fea)