Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding meminta pemerintah memberi dukungan bagi Nikuba, alat yang diklaim mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan, yang diciptakan Aryanto Misel.
Karding bilang inovasi yang berdampak pada kemajuan teknologi di Indonesia seharusnya diapresiasi negara. Kepedulian dan dukungan dari pemerintah dikatakan dapat memperluas kesempatan riset dan pengembangan inovasi sebagai modal pembangunan bangsa Indonesia
"Pemerintah harus tanggap dan pro aktif merangkul serta mendukung pengembangan kemampuan dan inovasi anak bangsa agar memotivasi lahirnya karya-karya luar biasa dari putra-putri Indonesia," kata Karding, diberitakan Antara, Kamis (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Karding temuan Nikuba cukup membanggakan dan bisa disempurnakan dengan dukungan pemerintah.
"Bukan tidak mungkin inovasi itu membuat kita terbebas dari bahan bakar fosil yang jumlahnya terus berkurang setiap tahun," ucap dia.
Anggota Komisi VII DPR yang lain, Mulyanto, mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memfasilitasi dan menguji kinerja Nikuba.
Kata Mulyanto bila terbukti secara ilmiah dapat menguntungkan posisi Indonesia dan dikomersialisasikan skala industri.
"Jangan sampai terkesan inovasi anak bangsa tidak dihargai di negeri sendiri. Padahal negara lain malah menghargainya," kata Mulyanto.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko sebelumya mengungkap pihaknya sudah mengirim tim mengecek Nikuba pada tahun lalu, ketika alat ini ramai dibicarakan setelah digunakan puluhan motor babinsa Kodam III/Siliwangi dan diklaim cuma butuh 1 liter air untuk berkendara pergi-pulang Cirebon-Semarang.
"Nikuba sudah kami ketahui sejak tahun lalu dan kami sudah mengirim tim ke sana untuk melihat itu. Dari asesmen tim perlu ada riset lanjutan," ungkap Handoko, Rabu (5/7).
Handoko juga mengatakan BRIN siap memfasilitasi riset Nikuba dan mengajak penemunya melakukan pembuktian ilmiah sebagai bagian dari pengembangan.
BRIN dikatakan siap mendukung jika perlu penyempurnaan.
"Itu salah satu yang sedang kami ajak supaya bisa dibuktikan secara saintis. Itu dulu yang nomor satu, sehingga Kalau ada penyempurnaan ya sempurnakan bersama-sama. Karena Nikuba itukan basiknya hidrogen, bahan bakar berbasis hidrogen," katanya.
Nikuba saat ini lagi jadi pembahasan usai Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen mengklaim ada perjanjian kerja sama dengan penyedia energi produsen supercar asal Italia, Ferrari dan Lamborghini.
(fea)