Kakorlantas: Biaya Bikin SIM di Jepang Rp40 Juta Seperti Kuliah D3

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2023 21:00 WIB
Kakorlantas Firman Shantyabudi membandingkan biaya pembuatan SIM di Jepang sangat mahal, kata dia 'begitu lulus SIM selametan'.
Kakorlantas Firman Shantyabudi membandingkan biaya pembuatan SIM di Jepang sangat mahal, kata dia 'begitu lulus SIM selametan'. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi menyebut biaya pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia sudah sangat terjangkau. Ia membandingkannya dengan tarif pembuatan SIM yang berlaku di Jepang yang bila dirupiahkan dapat menghabiskan dana hingga puluhan juta rupiah.

"Bukan kami ingin mempersulit, kemarin kami tanya ke Jepang, itu ternyata kalau mau ambil SIM seperti program (kuliah) D3 biayanya. Rp40 juta. Begitu lulus SIM selametan dia," kata Firman dalam rapat dengan DPR pekan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka tersebut diakui jauh berbeda dengan biaya pembuatan SIM di Indonesia. Menurut ketentuan yang berlaku di dalam negeri, tarif penerbitan SIM berbeda-beda, tergantung kategori yang dipilih.

Tapi kisarannya mulai dari Rp50 ribu hingga Rp120 ribu, belum termasuk biaya lainnya.

Kemudian untuk memperpanjang SIM mulai Rp30 ribu sampai Rp80 ribu, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016.

Selain terjangkau, ia mengatakan penerbitan SIM di Tanah Air juga kerap dilatarbelakangi rasa iba kepada masyarakat.

Ia mengatakan banyak oknum polisi menerbitkan SIM buat masyarakat karena mereka ingin mencari nafkah, semisal menjadi sopir.

Padahal praktik itu diakui tak boleh dilakukan, sebab setiap penerbitan SIM harus berbasis pengecekan kesehatan, psikologi, hingga ujian tertulis, dan praktik. Jika tak lolos, tentu SIM ditangguhkan.

"Tapi begitu, di sini kasian lah dikasih saja buat cari makan, tapi enggak selamet di jalan. Kami khawatir itu malah menjadi dosa kami," ungkap Firman.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER