KA Brantas Hantam Truk, Berikut Cara Aman Melewati Perlintasan Kereta
Kecelakaan melibatkan Kereta Brantas dan truk trailer di perlintasan Jalan Madukuro Raya, Semarang, Jawa Tengah mengingatkan kita betapa pentingnya kewaspadaan saat melintasi rel kereta.
Melintasi perlintasan kereta dengan kendaraan harus penuh kehati-hatian, jika tidak bisa saja nyawa taruhannya. Kita perlu mengetahui cara aman melewati perlintasan kereta api. Berikut caranya.
Kurangi kecepatan
Tidak perlu terburu-buru ketika akan melintasi perlintasan kereta dan segera kurangi kecepatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pastikan untuk melihat ke kanan dan kiri terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kereta yang akan lewat.
Apapun alasannya, kita wajib mendahulukan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA mulai ditutup. Pengendara harus setop di belakang palang kereta saat itu.
Sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 114 UU yang berbunyi: "Pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api".
Lihat Juga : |
Matikan musik
Butuh kehati-hatian saat melewati perlintasan kereta api karena kontur jalannya berbeda dengan jalan biasa. Kondisi jalan ini umumnya menanjak karena perbedaan ketinggian dan licin saat mengenai rel kereta.
Belum lagi kerap ada kerikil lepas di aspal jalan dan itu akan semakin menyulitkan sehingga jalan semakin licin. Untuk itu jangan langsung menekan pedal gas sebelum mobil benar-benar melalui area perlintasan kereta api karena dikhawatirkan terjebak.
Usahakan juga untuk memposisikan roda mobil sejajar dengan rel kereta api saat ingin melintasi. Jangan paksakan jika tidak memungkinkan seperti lalu lintas yang padat, pastikan saja kecepatan mobil cukup rendah dan kamu bisa mengendalikan arah kendaraan.
Disarankan juga buat pengemudi untuk mematikan volume musik di kabin untuk mendengarkan kondisi sekitar saat melalui perlintasan.
Turunkan posisi gigi jika mobil manual
Buat kamu yang mengendarai mobil bertransmisi manual, turunkan posisi gigi ke 1 saat melewati jalur kereta api. Hal ini untuk mencegah mesin mobil mati saat berada di atas rel karena putaran mesin yang tidak stabil.
Untuk mobil matik, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan. Kamu bisa menjaga kecepatan mobil dengan menginjak pedal rem.
Jaga jarak aman
Jangan terburu-buru, lajukan mobil secara perlahan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sebagai antisipasi keadaan darurat. Tentu kamu tidak mau mobil berhenti di tengah perlintasan kereta karena jalan macet atau mobil di depan mogok.
Sebagai langkah antisipasi, berhentilah di depan palang pintu sembari menunggu mobil di depan menyeberang dengan aman. Hal itu memang akan bikin kita kena klakson mobil lain di belakang, tapi langkah tersebut akan lebih baik untuk menjaga segala kemungkinan.
Lihat Juga : |
Jaga jarak aman saat berhenti menunggu
Berhentilah agak jauh dari lokasi palang pintu dan jangan memaksakan untuk melewatinya. Biasanya ada tanda berupa garis peringatan, kalaupun tidak ada berhentilah sekitar 1 meter dari pintu palang.
Jangan panik
Apabila mobil kamu tiba-tiba mogok di tengah perlintasan tapi belum ada kereta yang akan lewat, sebaiknya tidak perlu panik. Cek panel instrumen untuk memastikan masalah, posisikan gigi transmisi di netral dan nyalakan ulang mesin kendaraan.
Karena panik, bisa saja kamu melupakan prosedur dalam menyalakan mesin seperti menginjak pedal rem untuk mobil matik atau menekan pedal kopling bakal mobil manual.
(mik)