Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo memiliki tiga mobil berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara (LHKPN) yang diserahkan pada 12 Juli 2023. Dari ketiganya mobil termahal Dito merupakan hadiah, keterangan ini yang sempat bikin kaget Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mobil termahal itu adalah Toyota Alphard 2.5G tahun 2019 dengan nilai Rp900 juta. Selain itu Dito juga punya Toyota Fortuner 4VRZ tahun 2020 Rp480 juta dan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tahun 2022 Rp800 juta.
Beda dari keterangan Alphard yang tertulis hadiah, Fortuner diberi keterangan 'hasil sendiri' sedangkan Ioniq 5 'lainnya'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma Alphard, Dito juga menuliskan empat aset tanah dan bangunan dengan total nilai ratusan miliar rupiah yang diberi keterangan hadiah.
Keempatnya adalah 2.623 m2/3.838 m2 di Jakarta Timur Rp114,19 miliar, 488 m2/236 m2 senilai Rp10 miliar tetapi tak tertulis lokasinya, 346,65 m2/346,65 m2 di Jakarta Pusat Rp17,35 miliar dan 382,13 m2/382,13 m2 di Jakarta Selatan Rp20 miliar.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan kaget atas istilah hadiah itu tertulis di LHKPN. Kata dia KPK masih mempelajari hal ini.
"Kita belum lihat hadiahnya dari siapa kan. Kita juga enggak tahu ini salah kasih nama hadiah sebenarnya warisan atau hibah enggak tahu kita. Karena istilah hadiah kan kita kaget juga," ujar Pahala di Jakarta, Selasa (18/7).
Dito sudah menjelaskan tentang keterangan hadiah itu di dalam LHPN dia. Katanya hadiah itu adalah pemberian orang tua istrinya.
Menurut Dito awalnya dia sempat bingung saat pengisian LHKPN karena baru pertama kali jadi penyelenggara negara dan tak pasti ingin menulis keterangan apa tentang aset yang dimiliki.
"Prinsipnya agak bingung di hadiah atau hibah, tapi kita kemarin paling aman tulisnya hadiah karena memang pemberian dari orang tua dan kita berusaha jujur dalam meng-input LHKPN," tutur Dito.
Istrinya, jelas Dito, banyak menerima hadiah dari orang tuanya. Dia menjelaskan siap memberi klarifikasi tambahan jika KPK membutuhkannya.
"Ini menjadi ramai, mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda, namun kita kan tidak bisa milih lahir dari mana," jelas dia.
Berdasarkan LHKPN total kekayaan Dito sebesar Rp282,46 miliar, terdiri dari Rp187,5 miliar tanah dan bangunan, Rp2,18 miliar alat transportasi dan mesin, Rp6 miliar harta bergerak lainnya, Rp89,3 miliar surat berharga, Rp13,3 miliar kas dan setara kas. Dito juga tercatat memilik utang sebesar Rp16 miliar.
(fea/mik)