Populasi sepeda motor di Indonesia terus naik dan kini mencapai angka 120 juta unit. Pemerintah memproyeksi jumlah tersebut akan terus tumbuh setiap tahunnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jumlah populasi roda dua tiap tahunnya akan terus tumbuh dengan tren kenaikan berkisar lima sampai enam persen atau sekitar 6-7 juta unit.
"Kami berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua karena angka populasinya lebih dari 120 juta lebih dan tren pertumbuhan menunjukkan 5-6 persen setiap tahun," kata Arifin di kantornya kawasan Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini lantas menjadi perhatian serius pemerintah karena ratusan juta motor tersebut akhirnya menjadi salah satu sumber penghasil emisi karbon terbesar yang dapat mencemari lingkungan.
Kata dia jumlah emisi yang dihasilkan dari roda dua saat ini mencapai 300 juta kilogram per hari.
Selain itu penggunaan sepeda motor konvensional juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar harian yang nilainya mencapai US$480 juta per hari.
"Jika satu sepeda motor mengkonsumsi 1 liter BBM tiap hari, equivalen 650 crude oil per hari dengan harga minyak 80 dolar barel, maka kita bakar 480 juta dolar per hari. Emisinya, menghasilkan 2,5 kg emisi. Jadi, kalau 120 juta, berarti berapa 300 juta kg emisi per hari," kata Arifin.
Maka dari itu kini pemerintah mendorong agar masyarakat pemilik roda dua untuk mengubah motor konvensionalnya menjadi listrik melalui program konversi.
Kata dia dampak yang dihasilkan dari program ini akan sangat signifikan baik untuk pengurangan emisi maupun penghematan yang dihasilkan.
ESDM pun telah mencanangkan target konversi motor listrik mencapai 50 ribu unit tahun ini sedangkan 2024 meningkat menjadi 150 ribu unit.
Untuk meningkatkan animo masyarakat terkait program tersebut, kini pemerintah juga telah mengucurkan subsidi untuk konversi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit.
Sementara itu Korp Lalu Lintas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit.
Angka tersebut meliputi 147.153.603 unit kendaraan pribadi yaitu 127.976.339 unit sepeda motor (87 persen) dan 19.177.264 mobil pribadi.
Sisanya merupakan angkutan barang dan orang, yaitu 5,7 juta unit mobil besar, 213.788 unit bus, dan 85.113 unit kendaraan khusus.
(ryh/fea)