Detail Sirkuit Ujian Praktik SIM C yang Baru Tanpa Angka 8 dan Zig-zag
Polri resmi mengganti materi praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C sepeda motor sehingga kini dibuat tanpa ujian angka 8 dan zig-zag. Uji coba sudah dimulai hari ini, Jumat (4/8) sedangkan penerapan serempak di seluruh Indonesia akan dimulai awal pekan depan.
Kasibinyan Subdit SIM Ditregident Korlantas Polri AKBP Faisal Andri Pratomo mengatakan perubahan materi ujian SIM C ini merupakan hasil kajian antara para pakar dan instansi Polri.
"Di sini kami mengakomodir dari hasil hasil yang sebelumnya sudah dilaksanakan dari hasil kajian bersama para pakar," kata Faisal di Jakarta, Jumat (4/8).
Pada materi baru, ujian praktik SIM C nantinya akan dilakukan pada lintasan berbentuk sirkuit yang spesifikasinya telah diperbarui dari versi lama.
Dari denah yang diungkap Korlantas Polri, sirkuit ujian praktik SIM C memiliki tiga lintasan lurus dan lima area berbelok, yang satu bagiannya menyerupai huruf S.
Saat uji praktik dimulai, pemohon SIM C akan masuk melalui garis start, lalu keluar dari sisi lainnya setelah menyelesaikan semua tantangan pada sirkuit itu.
Lintasan ini mengakomodir empat materi ujian praktik dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi zig-zag atau disebut juga slalom. Ujian angka 8 diganti ujian berbentuk huruf S.
Faisal menjelaskan sejumlah poin dalam perubahan ujian praktik SIM C tersebut. Pertama adalah lintasan lurus yang kini memiliki jumlah patok lebih sedikit dari model sebelumnya.
"Yang pertama ini adalah lintasan lurus. Lintasan lurus ini kami kurangi jumlah patoknya sehingga yang tadinya jarak antar patok 200 cm menjadi 250 cm," ucap dia.
Setelah lurus, nantinya pemohon SIM akan diminta berhenti mengikuti lampu lalu lintas buatan yang dipasang di sana. Kata dia ini sekaligus menjadi sarana edukasi masyarakat mengenai aturan lalu lintas.
"Setelah itu di tahap yang kedua adalah u-turn atau putar balik. Untuk putar balik pun yang sebelumnya 400 cm, menjadi 500 cm. kemudian di tahapan etape ketiga, yang semula angka 8 diubah menjadi huruf S," kata Faisal.
Setelah melalui trek huruf S, peserta kemudian kembali lagi melaju pada jalan lurus, lalu melaksanakan pengereman.
"Di sini patok-patok yang sebelumnya berjumlah banyak juga sudah sangat kami kurangi, sehingga diharapkan masyarakat pemohon SIM dapat lebih melaksanakan tes dengan tanpa takut melihat patok," ucap dia.
Faisal menegaskan model uji praktik yang baru memang akan memudahkan masyarakat, namun tidak mengurangi tolak ukur Polri dalam melihat kompetensi berkendara.
"Sehingga keselamatan tetap terjamin," kata Faisal.
(ryh/fea)