Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, melakukan serah terima satu unit truk Fuso Canter Cold Chain kepada Pos Logitsik Indonesia.
Ini merupakan kerjasama yang dilakukan Fuso bersama Pos Indonesia dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk ini akan dipakai mendistribusikan bahan makanan kepada masyarakat calon penerima bantuan. Bantuan yang diterima setiap keluarga adalah 10 butir telur dan satu ekor ayam.
"Demo Truk ini akan digunakan untuk kegiatan operasional, terutama mendukung program yang sedang kami jalankan saat ini yaitu pendistribusian bahan makanan dalam upaya penanggulangan stunting," kata Adrian Cholid, Direktur Utama PT Pos Logistik di Jakarta, Jumat (4/8).
Kata dia program ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
"Stunting di Indonesia masih berada di angka 21 persen, kami berkomitmen membantu program pemerintah dengan memberikan dukungan logistik bantuan pangan. Kami harap kolaborasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting mencapai target 14 persen," ucap Adrian.
Truk yang digunakan merupakan model Fuso Canter Cold Chain yang telah dilengkapi karoseri box dengan mesin pendingin dan sistem Runner telematik.
Sistem ini menjadi solusi untuk menjaga kualitas serta kesegaran komoditas, makanan dan minuman selama pengangkutan dengan truk, bahkan di bawah teriknya sinar matahari sekalipun.
Duljatmono, Direktur Penjualan KTB mengatakan ini menjadi dukungan yang dilakukan perusahaan dalam setiap program pemerintah.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat berpartisipasi dalam program pemerintah yang sangat penting ini melalui produk kendaraan niaga kami. Mitsubishi Fuso selalu siap untuk mendukung kegiatan operasional konsumen melalui produk dan layanan dengan jaringan terluas di seluruh Indonesia," ucap Duljatmono.
(ryh/fea)