Kunjungan kerja Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang pekan lalu membuahkan hasil rencana investasi dua produsen otomotif, Mazda dan Isuzu.
Agus membahas komitmen investasi Mazda di Indonesia yang rencananya dimulai pada 2024. Dia mau Indonesia menjadi basis produksi Mazda untuk ekspor ke negara ASEAN dan Australia.
Agus juga mendorong Mazda memproduksi mobil listrik di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengharapkan Mazda dapat mempertimbangkan produk Mazda MX-30 (EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Senin (5/6).
Agus juga menyampaikan Isuzu bakal merelokasi pabrik UD Trucks di Thailand ke Indonesia. Pemindahan pabrik ini disebut termasuk investasi US$2 juta atau sekitar Rp29,6 miliar.
Investasi UD Trucks itu akan digunakan mulai 2024 untuk memproduksi tahap awal 1.600 unit. Volume produksi disebut bakal meningkat saban tahun.
"Mulainya itu 2024 dengan nilai investasi 2 juta dolar (Rp29,6 miliar)," kata Agus di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (9/6).
Isuzu juga diminta memperbesar pasar ekspor truk buatan Indonesia, khususnya ke Afrika.
Selain Mazda dan Isuzu, Agus juga sempat bertemu perwakilan Daihatsu dan Mitsubishi Fuso di Jepang. Daihatsu dirayu agar terlibat dalam program subsidi mobil listrik yang saat ini hanya diikuti dua produsen, yakni Wuling dan Hyundai.
"Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi, karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini," ucap Agus.
Sementara untuk Fuso, Agus meminta produsen ini mengekspor truk 'made in Indonesia' ke Australia serta menambah pemakaian komponen lokal untuk proses perakitan kendaraan di dalam negeri.
"Dengan memperhatikan letak geografis Indonesia, kami memandang bahwa ekspor Fuso ke Australia akan lebih menguntungkan bila dilakukan dari Indonesia dibandingkan dengan dari Jepang," ujar Menperin.
(fea)