4 Produsen Eropa-China Diklaim Mau Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI

CNN Indonesia
Rabu, 09 Agu 2023 05:55 WIB
Kemenperin klaim ada empat perusahaan yang ingin bikin pabrik di Indonesia untuk produksi mobil listrik.
Ilustrasi. Sebanyak 4 perusahaan disebut akan bikin pabrik mobil listrik di Indonesia. (CNN Indonesia/Tachta Citra Elfira)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap ada empat produsen otomotif yang ingin mendirikan pabrik di Indonesia untuk memproduksi mobil listrik. Identitas keempatnya dirahasiakan tetapi ini menandakan investasi otomotif segar bakal mengalir deras ke dalam negeri.

"Ada empat yang ingin bikin pabrik di Indonesia untuk electric vehicle," kata Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta, Selasa (8/8).

Taufiek tak ingin mengungkap nama empat produsen tersebut, meski begitu dia mengatakan ada yang berasal dari Eropa dan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik mobil listrik baru di Indonesia dikatakan penting lantaran fungsinya untuk menciptakan suplai. Taufiek bilang selain buat memenuhi kebutuhan mobil listrik dalam negeri, keempat produsen itu disarankan melakukan kegiatan ekspor.

"Animonya itu sudah ada dan kami sarankan juga ekspor ke Australia, saya kasih datanya," kata dia.

Eropa dan China

Salah satu produsen yang dimaksud kemungkinan adalah Neta, merek China bagian dari Hozon Auto. Perwakilannya di dalam negeri, Neta Auto Indonesia, Senin (7/8), mengumumkan akan merakit mobil listrik di Indonesia pada kuartal II 2024.

Neta tak mendirikan pabrik melainkan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Handal Indonesia Motor. Perusahaan ini punya pabrik perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat yang sejak September 2022 sudah merakit mobil-mobil Chery, merek China lainnya.

Kandidat lain dari China yang kemungkinan bakal berinvestasi di Indonesia adalah BYD. Pemerintah dan BYD sudah menandatangani MoU di China buat menjajaki potensi investasi, termasuk mobil listrik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada akhir Juli lalu juga sempat mengungkap BYD adalah salah satu investor yang diundang memakai wacana insentif penghapusan pajak impor mobil CBU. Kuota impor CBU dengan insentif itu akan diukur berdasarkan nilai investasi.

Perusahaan China lain yang kemungkinan bakal mendirikan pabrik di Indonesia adalah Maxus dan Great Wall Motors yang bekerja sama dengan Indomobil Group.

Sedangkan produsen dari Eropa yang bisa jadi berinvestasi di Indonesia adalah Volkswagen (VW) AG asal Jerman. Pada April lalu Presiden Joko Widodo sudah bertemu dengan pihak VW Group, PowerCo SE, di Jerman saat kunjungannya ke Jerman.

PowerCO SE adalah anak perusahaan VW AG yang menjalankan semua aktivitas baterai. Dalam pertemuan itu dibahas rencana investasi VW AG di Indonesia untuk menyuplai baterai kendaraan listrik.

[Gambas:Video CNN]



(fea/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER