Taksi robot berteknologi otomatisasi alias otonom yang dioperasikan Cruise, divisi General Motors, ditabrak truk pemadam kebakaran saat berada di persimpangan San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis (17/8). Kecelakaan ini mengerutkan dahi regulator yang kemudian memerintahkan menghentikan 50 persen aktivitas robotaxi Cruise.
California Department of Motor Vehicles (DMV) menyatakan pada Jumat (18/8) menginvestigasi kecelakaan itu. Selama masa investigasi Cruise diminta mengurangi 50 persen unit operasional dan perusahaan dikatakan sudah menyetujuinya.
"DMV berhak, setelah penyelidikan fakta, untuk menangguhkan atau mencabut izin pengujian dan/atau penyebaran," kata DMV dalam pernyataannya disiarkan Nikkei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cruise menjelaskan salah satu mobilnya 'memasuki persimpangan dengan kondisi lampu hijau kemudian ditabrak kendaraan darurat yang tampaknya sedang dalam perjalanan ke lokasi darurat' setelah pukul 22.00 pada Kamis.
Mobil itu dikatakan mengidentifikasi risiko tabrakan dan memulai manuver pengereman dan mengurangi kecepatan tetapi pada akhirnya tak dapat menghindari tabrakan.
Berdasarkan penyelidikan awal kepolisian, tabrakan terjadi ketika truk pemadam kebakaran beroperasi dalam kondisi darurat melintasi lampu merah dengan kondisi sirene menyala.
Kepolisian menjelaskan satu-satunya penumpang di mobil otomatisasi itu dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tak mengancam jiwa.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Seoul Hyundai soal Kecelakaan Mobil Otomatisasi: Siapa Mau Tanggung Jawab |
Pekan lalu The California Public Utilities Commission (CPUC) mengizinkan robotaxi Cruise dan Waymo beroperasi sepanjang hari di seluruh San Francisco. Keduanya diizinkan mengangkut penumpang dan mendapatkan biaya perjalanan dari konsumen walau ditentang keras oleh warga.
Pengacara San Francisco David Chiu meminta CPUC menghentikan izin tersebut sementara ada pengajuan sidang ulang.
"Kami melihat teknologi ini belum siap dan kinerja AV (autonomous vehicle) yang buruk telah mengganggu operasi penyelamatan jiwa garda depan. San Francisco akan menderita kerugian serius dari ekspansi tak terkekang ini," kata David.
(fea)