Gaikindo Sebut Kendaraan Listrik Bukan Solusi Tunggal
Kendaraan listrik di Indonesia disebut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bukan satu-satunya solusi buat mencapai lingkungan bersih. Ada alternatif teknologi lain yang berpotensi bisa dimanfaatkan seperti hybrid, biofuel dan hidrogen.
Perkembangan kendaraan listrik yang tidak menghasilkan emisi knalpot saat ini sangat didorong pemerintah, berbagai kemudahan seperti subsidi dan keringanan pajak telah diberikan melebihi jenis teknologi lainnya.
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan sikap asosiasi menekankan pada intinya teknologi kendaraan harus lebih bersih.
"Saya tidak menekankan apakah itu listrik atau tidak yang penting mobil tersebut harus bersih lingkungan intinya ke sana ya," kata Nangoi, di GIIAS 2023, Sabtu (19/8).
"Jadi apakah bisa misalnya mau pakai hidrogen, dia mau pakai mobil combustion engine tapi bahan bakar adalah yang bahan bakar betul-betul bersih etanol atau apa pun segala macam ktia bisa lihat," ucap dia lagi.
Menurut Nangoi teknologi kendaraan listrik yang hanya mengandalkan energi dari baterai tak bisa diterapkan pada semua jenis kebutuhan. Dia menyinggung tentang mobil komersial dan militer yang belum tentu cocok menggunakan teknologi itu.
"Nah itu yang paling tepat, no single solution. Saat ini masih banyak alternatifnya karena kalau kita bilang harus dipindah ke mobil listrik juga tidak mungkin, kenapa begitu, karena yang namanya jarak ngangkut, yang namanya rokok dari Kediri ke medan enggak mungkin, (harus) pakai truk, agak berat. Mobil-mobil militer, mobil-mobil komersial itu agak berat pakai listrik," jelas dia.
Subsidi mobil hybrid
Nangoi menyadari prioritas pemerintah saat ini memberikan bantuan lebih banyak ke kendaraan listrik. Walau demikian dia mengatakan sudah pernah duduk bersama dengan pemerintah membicarakan alternatif teknologi lain.
"Pemerintah menentukan saat ini yang pemerintah baru bantu namanya mobil full elektrik. Kalau yang namanya mobil hybrid bisa diberi bantuan tentu lebih bagus lagi tapi keliatannya prioritas pemerintah larinya kepada mobil listrik dulu," ujar Nangoi.