Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima laporan terkait masalah rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame. YLKI hingga hari ini belum menerima balasan dari Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen skutik Honda.
eSAF digunakan pada empat skutik Honda seperti Genio, Beat, Scoopy, dan Vario 160.
"Dari informasi dan pengaduan dari konsumen tersebut kami telah menindaklanjuti dengan berkirim surat kepada pihak Honda untuk mendapatkan klarifikasi maupun tanggapan atau penyelesaian atas pengaduan konsumen tersebut namun kami belum mendapatkan jawaban maupun klarifikasi dari AHM atas surat yang kami kirim pada senin 21 Agustus 2023," kata Divisi Litigasi dan Hukum YLKI Warsito Aji, Rabu (23/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah menerima pengaduan terkait rangka yang korosi khususnya yang berbahan eSAF kurang dari 10 pengaduan," ucap Warsito.
CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi netizen yang mengaku pengguna skutik Honda dan mengeluhkannya di media sosial. Namun belum ada respons.
Sebelumnya diberitakan Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran AHM mengatakan pihaknya bakal menyelidiki kasus ini demi kenyamanan dan keselamatan para pelanggannya. Menurut dia perusahaan bakal memberikan informasi jika sudah ada hasil temuan.
"Kami akan melakukan penanganan sebaik mungkin dengan mengutamakan keselamatan, menjamin kualitas serta memastikan customer satisfaction. Untuk perkembangannya akan diinfo kemudian ya," ucap dia.
Lihat Juga : |
Di satu sisi, AHM memberikan garansi untuk rangka eSAF selama satu tahun atau 10 ribu km, mana tercapai terlebih dahulu. Pemilik motor dapat mengganti rangka eSAF baru tanpa biaya sepeser jika ada kerusakan yang bukan disebabkan kelalaian akibat penggunaan sehari-hari.
"Garansi rangka dan sistem kelistrikan selama 1 tahun atau 10 ribu km tergantung mana yang lebih dulu dicapai," ucap Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication kepada CNNIndonesia.com.