EDUKASI DAN FITUR

Cara Mengetahui Air Radiator Mobil Habis

CNN Indonesia
Minggu, 10 Sep 2023 12:20 WIB
Pemilik harus rutin memeriksa air radiator mobil untuk menghindari risiko besar di kemudian hari. (istockphoto/Pav_1007)
CNN Indonesia --

Pendinginan mesin dengan menggunakan bantuan udara pada sebuah kendaraan bermotor kini sudah mulai ditinggalkan karena kurang efisien dan kurang maksimal.

Sebagai gantinya, pabrikan kendaraan lebih memilih untuk menggunakan pendingin mesin menggunakan bantuan cairan lewat radiator.

Kendaraan yang menggunakan radiator tentu saja memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan kendaraan berpendingin udara.

Selain bisa meredam panas yang timbul pada saat mesin bekerja dengan lebih maksimal, kendaraan berpendingin cairan juga relatif lebih aman dari risiko overheat jika dibandingkan dengan kendaraan berpendingin udara.

Dengan peran tersebut, tentu saja menjaga kondisi radiator agar tetap bekerja dengan maksimal menjadi sebuah keharusan. Karena jika sampai air radiator habis, maka kendaraan berisiko mengalami "kepanasan".

Jika sudah demikian, bisa dipastikan mesin akan mengalami kerusakan.

Tanda-tanda air radiator habis

Setidaknya terdapat 5 tanda yang akan muncul pada kendaraan jika air radiator sudah berada di level yang paling rendah atau bahkan habis yang patut diwaspadai.

  1. Indikator suhu mesin naik drastis
  2. Suara mesin mobil menjadi lebih kasar
  3. Muncul uap dari kap mesin
  4. Mobil kehilangan tenaga
  5. AC menjadi tidak dingin.

Jika salah satu dari 5 tanda-tanda di atas muncul pada saat Anda berkendara, maka sebaiknya segera hentikan kendaraan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko mesin mengalami overheat.

Cara mengetahui air radiator habis

Dilansir dari KIA, terdapat beberapa cara untuk mengetahui air radiator habis pada kendaraan. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan kondisi air radiator ini sebelum melakukan perjalanan.

1. Lampu indikator

Cara mengetahui air radiator habis yang pertama adalah dengan melakukan pengecekan pada lampu indikator yang tertera di dasbor mobil. Lampu indikator ini memiliki bentuk seperti termometer dan gelombang air.

Normalnya, lampu indikator yang terdapat di dashboard ini akan mati begitu mesin mobil hidup. Jika lampu indikator ini berkedip atau bahkan nyala terus, maka berarti ada yang salah dengan sistem pendingin mesin.

2. Tabung resevoir

Cara berikutnya adalah dengan melihat kondisi air radiator yang terdapat di tabung reservoir atau reservoir tank. Letak reservoir tank ini beraneka macam, tergantung dari jenis dan pabrikan mobil tersebut. Namun biasanya, reservoir tank ini terletak tidak jauh dari radiator dan berada di kanan atau kiri mesin.

Tabung reservoir radiator ini biasanya berwarna putih, hal ini untuk memudahkan pemilik kendaraan melakukan pengecekan kondisi air radiator. Pada bagian luar tabung reservoir terdapat tanda low dan full. Pastikan air radiator berada mendekati level full, namun tidak sampai melebihi.

Lihat Juga :

3. Radiator

Cara mengetahui air radiator berkurang terakhir adalah dengan melihat langsung pada tabung resevoir warna putih tersebut. Jangan pernah membuka penutup radiator pada saat mesin mobil masih dalam keadaan panas. Biarkan mesin dalam kondisi dingin terlebih dahulu sebelum melakukan pengecekan air radiator.

Pada saat mesin dalam kondisi panas, maka air yang berada di dalam radiator tersebut memiliki tekanan tinggi dan juga bersuhu panas. Jika dibuka, maka air radiator yang panas ini akan menyembur keluar dan jika terkena tubuh bisa menimbulkan cedera yang serius.

Untuk membantu mesin agar cepat dingin, buka kap mesin dan parkirkan mobil di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang bagus. Setelah bisa memastikan suhu mesin benar-benar dingin, barulah buka penutup tabung resevoir.

Perhatikan kondisi air radiator tersebut. Jika tidak terjadi masalah, maka air radiator akan terlihat jelas dari tabung resevoir. Namun jika air radiator tidak terlihat sama sekali, maka pemilik kendaraan harus mengisinya hingga penuh.

Jangan pernah membuka penutup radiator utama sebelum membuka penutup tabung resevoir. Setelah kondisi suhu panas mesin berkurang baru buka penutup radiator.

Mengingat pentingnya peran air radiator ini, sebaiknya pemilik kendaraan selalu membawa air radiator cadangan di dalam mobil. Pastikan untuk memilih air radiator yang bebas mineral untuk membantu radiator agar tidak mudah berkarat yang bisa menyumbat kisi-kisi radiator.



(ahd/mik)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK