Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini Indonesia bakalan punya mobil listrik yang dibuat putera-puteri bangsa secepatnya pada 2025.
"Pada 2025 atau 2026 Indonesia sudah bisa memiliki mobil listrik sendiri yang dibuat oleh anak bangsa," kata Luhut di seminar yang digelar di Jakarta, Kamis (14/9), disitat dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut selanjutnya mengungkap telah berbincang dengan Geely, salah satu produsen otomotif besar asal China yang disebut tertarik berinvestasi di dalam negeri. Dia menawarkan kerja sama riset melahirkan mobil listrik di Indonesia.
"Kita sudah berbicara dengan pihak Geely sejak beberapa bulan lalu, dan puncaknya pada dua hari lalu di mana kita menawarkan untuk riset bersama untuk membuat mobil EV di Indonesia," kata Luhut.
Perbincangan itu sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan disebut menyetujuinya.
"Saat ini kita sedang membicarakan hal teknis dan Presiden juga setuju," katanya.
Luhut menjelaskan saat ini adalah momentum terbaik bagi Indonesia bisa punya dan memproduksi mobil listrik hasil karya anak bangsa.
"Kapan lagi kita punya mobil EV karya Indonesia. Jadi risetnya kita bersama-sama dan kita lakukan lompatan jauh atau leapfrog," kata Luhut.
Luhut tak menjelaskan lebih jauh tentang status mobil listrik 'karya anak bangsa' yang dimaksud, apakah dibuat oleh merek asli Indonesia dari perusahaan lokal atau merek asing tapi dirakit di pabrik di dalam negeri.
Saat ini Indonesia sudah bisa membuat mobil listrik, hal itu dilakukan merek asing Hyundai, Wuling dan DFSK. Ketiganya juga menjual mobil listrik itu di dalam negeri, yang dibuat tangan para pekerja lokal di pabrik masing-masing yang berada di Pulau Jawa.
(fea)