Startup drone asal Tiongkok, EHang, telah memperoleh sertifikasi tipe untuk pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik (eVTOL). Lisensi ini diklaim perusahaan sebagai persetujuan 'pertama di dunia'.
EHang mengumumkan sertifikasi itu pada Jumat lalu, lewat pesawat EH216-S-nya yang telah menerima persetujuan dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC).
Dengan begitu taxi drone tersebut mengindikasikan kelaikan terbang sehingga model tersebut lebih dekat ke operasi komersial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
EH216-S yang sepenuhnya otomatis dapat menampung dua orang dan memiliki jarak tempuh 30 kilometer, seperti dikutip dari Nikkei Asia.
Berdasarkan sertifikasi tipe tersebut, perusahaan "akan meluncurkan operasi komersial eVTOL tak berawak EH216-S, dengan memprioritaskan keselamatan di atas segalanya," kata Hu Huazhi, pendiri dan CEO EHang.
Pilihan Redaksi |
Namun tidak ada tanggal yang diberikan untuk dimulainya operasi komersial pesawat tersebut.
Sejak CAAC menerima aplikasi perusahaan untuk sertifikasi tipe pada Januari 2021, pengujian kekuatan struktural kendaraan, kelayakan tabrakan dan berbagai sistem dilakukan di beberapa lokasi di China.
Kendaraan ini berhasil melewati lebih dari 500 item pengujian dan menyelesaikan lebih dari 40 ribu penerbangan uji coba.
EHang, yang didirikan pada 2014, meluncurkan pesawat eVTOL pada 2016, memimpin industri yang penuh sesak di China dengan produsen mobil dan perusahaan rintisan lainnya yang mencoba masuk ke pasar yang sedang berkembang untuk pesawat terbang.
Di luar Tiongkok, perusahaan AS yang didukung Toyota Motor, Joby Aviation, menerima persetujuan dari otoritas penerbangan AS pada akhir Juni untuk melakukan uji coba penerbangan pesawat eVTOL.
Perusahaan-perusahaan Jepang yang juga ikut berlomba adalah Honda dan SkyDrive, yang berkolaborasi dengan Suzuki Motor dalam produksi bodi kendaraan eVTOL.
Pada Agustus 2022, Prestige Aviation sudah menguji coba terbang EHang 216 di Indonesia. Namun saat itu penerbangan belum dapat izin mengangkut penumpang sehingga diganti boneka di kabin.
Ujian yang dilakukan adalah menjalani rute yang dikatakan baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya EHang 216 sudah diuji tetapi cuma mengudara vertikal dan mendarat di tempat yang sama.
(can/fea)