Toyota Motor pada Selasa (17/10) mengatakan menghentikan sementara 10 jalur produksi di enam pabrik di pusat Jepang. Penghentian ini disebabkan kesulitan pasokan komponen per menyusul ledakan di salah satu pemasoknya.
Semua jalur produksi yang kena dampak bakal dihentikan pada Selasa. Sejauh ini belum ada pernyataan kapan produksi bakal dilakukan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikkei Asia menjelaskan insiden ledakan terjadi pada Senin (16/10) sore di pabrik Chuo Spring di kota Toyota, prefektur Aichi. Dua pekerja pria, 30 tahun dan 40 tahunan, cedera serta dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Ledakan merusak sebagian fasilitas pabrik. Penyebabnya masih dalam penyelidikan menurut keterangan Chuo Spring.
Toyota memiliki 14 pabrik perakitan di seluruh Jepang yang memproduksi kendaraan buat kebutuhan domestik dan ekspor.
Produksi yang terganggu karena insiden ini termasuk pabrik perakitan Land Cruiser dan RAV4.
Pada Agustus lalu Toyota juga sempat menghentikan operasi produksi di 12 pabrik di Jepang lantaran ada kerusakan pada bagian sistem produksi. Produksi untuk permintaan domestik terhenti selama satu hari.
Total produksi Toyota per hari di Jepang sebesar 13.500 unit selama semester satu 2023.
(fea)