Pabrik Chery di Wuhu, China diklaim memiliki kapasitas produksi hingga 300 ribu unit kendaraan per tahun, atau 60 unit mobil per jam dan satu menit keluar satu mobil utuh. Pabrik ini juga sanggup memproduksi 200 ribu suku cadang terurai.
Hasil produksi dari pabrik ini selanjutnya untuk memenuhi pasar domestik dan disebar ke sejumlah negara termasuk Indonesia.
"Chery Intelligent Connected Mega Factory merupakan salah satu wujud kemajuan teknologi Chery yang sudah menerapkan kinerja AI terdepan, sehingga mampu memiliki kapasitas produksi yang besar," ujar Shawn Xu, President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International dalam keterangan resmi diterima, Rabu (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chery Intelligent Connected Mega Factory dengan area seluas 830 ribu meter persegi dan luas bangunan sekitar 550 ribu meter persegi, konstruksi Intelligent Connected Mega Factory Chery memiliki 164 outlet kerja (workstation).
Ada juga enam jalur produksi utama yang bekerja terotomatisasi, lima jalur sub-perakitan fleksibel, dan tiga jalur inspeksi presisi tinggi untuk memproduksi lebih dari 10 jenis seri produk, termasuk jenis ICE (mesin pembakaran dalam), hybrid, BEV, serta produk-produk dari tiga platform generasi baru Chery.
Pabrik ini punya fasilitas stamping, bengkel las, bengkel pengecatan, bengkel perakitan umum, bengkel modular, bengkel mesin, bengkel transmisi, dan fasilitas pendukung yang relevan.
Lihat Juga :![]() Laporan dari China Chery Siapkan SUV Jaecoo Setir Kanan untuk Diuji di Indonesia |
Fasilitas-fasilitas tersebut bekerja secara simultan dan ditopang sistem yang menggunakan energi terbarukan.
Selain itu, lebih dari 300 robot yang bekerja dalam pabrik ini. Hasilnya, dapat memberikan dampak efisiensi tinggi, biaya pengoperasian yang rendah, dan kualitas produksi yang sangat baik dari penggunaan teknologi tinggi.