Berapa Banyak Cip untuk 1 Sepeda Motor Listrik?
Cip memiliki peran sangat penting pada sepeda motor listrik. Komponen yang dikembangkan perlu keahlian khusus ini sangat dibutuhkan untuk mengaktifkan kelistrikan, rem, panel instrumen, dan beberapa fitur lainnya.
Kebutuhan chip semikonduktor di Indonesia terus mengalami pertumbuhan di sektor otomotif khususnya sepeda motor listrik.
Wahyudi Slamet, Country Manager STMicroelectronics Asia Pasific Pte Ltd sebagai perusahaan pemasok cip semikonduktor di Indonesia menjelaskan, penggunaan cip untuk satu unit motor listrik jumlahnya bisa mencapai 250 keping. Banyak atau dikitnya cip digunakan tergantung teknologi dan kerumitan dari sistem yang dipakai.
"Cip di mobil sekitar 500, dan di motor setengahnya. Cip memastikan motor bisa jalan sesuai obstacle, beragam macam harus disesuaikan oleh cip," kata Wahyudi ditemui di ICE BSD, Tangerang, Kamis (27/10).
Lihat Juga :Indonesia Motorcycle Show 2023 Sepeda Motor Listrik Lokal Ketergantungan Cip Semikonduktor |
STMicroelectronics merupakan sebuah perusahaan pemasok bergerak di bidang cip semikonduktor. Tantangan perusahaan hanya menyediakan cip sesuai pesanan pabrikan motor dalam negeri.
"Jadi pihak manufacturer sudah memiliki desain dengan aplikasi khusus, misalkan kalau di motor listrik ada empat komponen utama yakni VCU, display unit, BMS (Battery Management System) dan motor control," ucap Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, dari desain tersebut dibuatlah hardware-nya atau PCBA (Printed Circuit Board Assembly), kemudian dibuat embedded software (perangkat lunak) sesuai aplikasi dan terprogram sebelum diproduksi.
Tugas pemasok cip ini memastikan sistem elektronik pada motor listrik berfungsi normal.
Lihat Juga :Indonesia Motorcycle Show 2023 Motor Listrik Alva Rakitan Cikarang Bidik Pasar Eropa |
Wahyudi mengklaim Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) cip semikonduktor tak sampai 50 persen meski prosesnya menjelimet.
Ia menegaskan mengembangkan cip-cip untuk satu motor listrik bisa memakan waktu enam bulan. Namun dirasa lega bila motor masuk dapur produksi massal.
"Tingkat TKDN sampai 30 persen, karena ide membuat hardware dari design schematic, layout PCB sampai coding memerlukan team engineer yang berpengalaman dan perlu waktu pengerjaan yang lama, biasanya dikonversikan ke man hour, jadi nilai persentase TKDN tinggi dibandingkan dengan cost import komponen cipnya," tutup Wahyudi.