Catat Tanggal Potensi Macet Saat Mudik Natal dan Tahun Baru

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi lebih dari 60 juta kendaraan pribadi bakal berada di jalanan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Ada potensi jalan-jalan macet, terutama pada tanggal prediksi arus puncak dan arus balik.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno menjelaskan pihaknya sudah punya prediksi waktu arus puncak dan balik yang masing-masing dikatakan terjadi dua hari.

Lihat Juga : 60 Juta Orang Pilih Mudik Naik Mobil dan Motor Pribadi Saat Nataru

Arus puncak mudik disebut bakal terjadi pada 22 Desember (Jumat) dan yang kedua pada 29 Desember (Jumat). Sementara prediksi arus balik yakni pada 26 Desember (Jumat) dan 1 Januari 2024 (Senin).

Menurut Hendro dalam keterangan resminya, Senin (20/11), masyarakat perlu mengatur perjalanan saat mudik Nataru sebab ada libur sekolah dan masa kampanye Pemilu 2024.

DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali telah merilis jadwal libur sekolah semester ganjil yaitu pada 18 Desember hingga 2 Januari 2024. Sedangkan KPU menetapkan jadwal kampanye Pemilu 2024 yaitu 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

"Libur sekolah yang bersamaan dengan masa kampanye pemilu tahun 2024 dan diikuti oleh data mobilitas masyarakat yang terus meningkat maka Penyelenggaraan Nataru 2023/2024 perlu diatur dengan baik oleh masyarakat yang ingin melakukan perjalanan liburan," ujar Hendro.

Dia mengatakan pihaknya memprediksi pergerakan kendaraan pada mudik Nataru bakal dimulai pada 18 Desember. Diperkirakan sekitar 2,8 juta kendaraan bakal meninggalkan Jakarta pada periode tersebut.

"Tanggal 18 Desember itu di Jakarta sudah libur, terus kemungkinan mudiknya tanggal 22, baliknya kemungkinan tanggal 26. Tapi tanggal 18 sudah libur sekolah kemungkinan juga sudah ada. Itu semua sudah diantisipasi, rapat sudah di laksanakan untuk di jalur darat sudah laut sudah," jelas dia.

Lihat Juga : Mudik Lewat Tol Perhatikan Batas Kecepatan Berkendara

Berdasarkan hasil survei online yang dikerjakan Kemenhub, pergerakan orang saat mudik Nataru diprediksi mencapai 107,63 juta, ini naik dua kali lipat dari tahun lalu.

Dari jumlah itu, nyaris 40 juta orang mengatakan bakal menggunakan mobil pribadi dan 20,14 juta orang memilih naik sepeda motor pribadi.

Sedangkan sisanya memanfaatkan transportasi umum, yakni kereta 14,79 juta orang (13,16 persen), pesawat 13,88 juta orang (11,91 persen), bus 12,29 juta orang (10,94 persen), kapal penyeberangan 6,78 juta orang (6,04 persen) dan kapal laut 3,86 juta orang (3,44 persen).