60 Juta Orang Pilih Mudik Naik Mobil dan Motor Pribadi Saat Nataru

CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2023 15:30 WIB
Kemenhub menyatakan pada Nataru pergerakan orang diperkirakan naik lebih dua kali dibanding tahun lalu, menjadi 107,63 juta orang.
Foto udara antrean sejumlah kendaraan pemudik melewati Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan orang pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal mencapai 107,63 juta orang atau dua kali lebih banyak dari perkiraan tahun lalu. Lebih dari setengahnya atau sekitar 60 juta orang bakal menggunakan kendaraan pribadi, mobil dan motor.

"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65 persen)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resminya Senin (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data-data itu merupakan bagian dari hasil survei daring yang dikerjakan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub. Hasil survei menyatakan alasan warga berpergian pada Nataru karena liburan ke lokasi wisata (45,29 persen), pulang kampung (30,15 persen) dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98 persen).

Dari 107,63 juta orang yang diperkirakan berpergian pada Nataru, sebagian akan memakai kendaraan pribadi dan umum, berikut penjabarannya:

- Kendaraan pribadi
Mobil 39,97 juta orang (35,57 persen)
Motor 20,14 juta orang (17,92 persen)

- Kendaraan umum
Kereta 14,79 juta orang (13,16 persen)
Pesawat 13,88 juta orang (11,91 persen)
Bus 12,29 juta orang (10,94 persen)
Kapal penyeberangan 6,78 juta orang (6,04 persen)
Kapal laut 3,86 juta orang (3,44 persen)

Menurut Menhub, mengingat banyaknya pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan kendaraan pribadi cukup besar, maka perlu disiapkan langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di titik-titik krusial.

"Kami akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah, Kepolisian, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan unsur terkait lainnya," kata Budi.

Puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023 dengan pergerakan 12,5 juta orang. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa , 2 Januari 2024, sebanyak 20,41 juta orang.

Survei ini dikerjakan menggunakan metode kuisioner melalui media sosial seperti Whatsapp, Instagram dan SMS blast selama satu bulan dalam periode 26 Oktober - 2 November 2023.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER