Populasi Kendaraan Listrik Indonesia Bisa Tembus 100 Juta Unit 2060
Target jumlah populasi kendaraan listrik yang ditetapkan pemerintah dikatakan konservatif oleh Guru besar Electric Drives and Motor Control Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Feri Yusivar.
Berdasarkan kajian sistematis yang dia lakukan bersama tim peneliti, Indonesia dikatakan berpotensi mengadopsi 100 juta kendaraan listrik pada 2060 atau 30 persen di atas proyeksi pemerintah.
Berdasarkan roadmap menuju target net zero emission (NZE) 2060 yang disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah kendaraan listrik di Indonesia mencapai 2 juta mobil dan 13 juta sepeda motor pada 2030.
Lalu pada 2040 penjualan motor konvensional bakal dihentikan, sedangkan pada 2050 giliran mobil konvensional.
Feri mengatakan road map itu konservatif lantaran belum memasukkan variabel-variabel teknologi baru yang akan muncul di masa depan.
Menurut dia adopsi kendaraan listrik di dalam negeri bakal didorong lima faktor utama, yaitu kecerdasan buatan (artificial inteliigence/AI), infrastruktur andal, perubahan kebijakan, perubahan pandangan generasi muda dan lanskap geografi Indonesia.
"Kondisi dan potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Penjualan mobil listrik di Indonesia pada semester I tahun 2023 mencatatkan peningkatan yang sangat signifikan," katanya.
Dia bilang mobil listrik yang sudah terjual saat ini 23.260 unit. Dibanding periode sama tahun lalu kenaikannya dikatakan signifikan.
"Kenaikan sebesar 557,99 persen ini mencerminkan perubahan besar dalam penerimaan pasar Indonesia terhadap kendaraan listrik," ujar Feri.
(fea)