Jeep Renegade Menyerah di AS dan Kanada

Jeep Renegade akan dihentikan penjualannya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada tahun depan. Perusahaan terakhir menjual Renegade hingga akhir Desember tahun ini.

Penghentian penjualan Renegade di dua negara itu karena produk tersebut tidak bisa bersaing di kelasnya. Juru bicara Jeep sudah mengonfirmasi kabar tersebut mengutip dari Automotive News, Selasa (5/12).

Model SUV Renegade mulai dijual di AS pada 2015. Tahun penjualan terbaiknya satu tahun kemudian, ketika Jeep mampu mencatat penjualan sebanyak 106.606 unit Renegade.

Setiap tahunnya sejak itu, penjualannya terus menurun. Penjualan Jeep Renegade pada 2022 juga anjlok ke angka 27.549 unit. Sepanjang 2023, Januari hingga September penjualannya semakin mengenaskan yakni turun 35 persen untuk periode sama tahun sebelumnya.

Kesalahan Jeep yakni memposisikan antara Compass dan Renegade berdekatan dari sisi harga. Renegade dijual mulai dari US$29.445 (Rp456 juta) dan Compass seharga US$29.995 (Rp465 juta).

Klaim Jeep, pihaknya akan fokus pada penjualan Compass yang dari segmen merupakan SUV di atas Renegade. Tidak ada kenaikan harga untuk Compass model year 2024, sehingga secara teknis Jeep masih akan menawarkan SUV dengan harga mulai di bawah US$30.000 seperti disitat dari autoblog.

"Di AS dan Kanada, Jeep Renegade akan mencapai akhir masanya setelah model tahun 2023 karena Jeep fokus pada segmen SUV di Amerika Utara, yang terus berkembang," kata juru bicara perusahaan.

Kendati demikian, Jeep tidak akan menghentikan model Renegade secara global. Model terbarunya masih akan dijual Eropa, Meksiko, Amerika Selatan.

Jeep dikabarkan akan menyegarkan seluruh modelnya dengan hanya menawarkan kendaraan listrik (EV).

Jeep akan meluncurkan tiga SUV listrik baru dalam beberapa tahun ke depan komitmen perusahaan untuk hanya menjual kendaraan listrik di Eropa pada 2030 dan separuh penjualannya di AS juga akan sepenuhnya bertenaga listrik.