Skandal Daihatsu Motor terkuak setelah Komite independen menginvestigasi kecurangan pada regulasi uji kendaraan di Jepang secara menyeluruh pada Rabu (20/12). Setidaknya terdapat 174 kasus pelanggaran dalam skandal ini.
Skandal ini melibatkan 64 model yang tujuh di antaranya diproduksi di Indonesia oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Astra Daihatsu Motor (ADM).
Pengumuman Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) pada Rabu (20/12/2023) di Jepang, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur sertifikasi yang telah diumumkan sebelumnya pada 28 April 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak DMC dan TMC menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh stakeholder khususnya pelanggan, diler, supplier, dan seluruh pihak terkait.
Selain itu, DMC dan TMC memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang, hingga mendapatkan konfirmasi dari otoritas dan pemangku kepentingan terkait. Daihatsu Indonesia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan. Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku. Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman," bunyi pernyataan Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/12/2023).
Sebagai produsen otomotif dengan kapasitas produksi terbesar, ADM sangat menjunjung tinggi dalam memberikan produk terbaik kepada pelanggan dengan tetap mengutamakan kualitas dan keselamatan.
"Terkait proses sertifikasi, kami juga berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia. Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, " lanjut penyataan ADM.
Berdasarkan arahan prinsipal, produksi ADM untuk pasar ekspor akan ditangguhkan sementara, seraya menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor. ADM akan sesegerakan mungkin mendapat konfirmasi sehingga bisa memenuhi ekspor sesuai rencana.
"Daihatsu mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan hingga saat ini yang selalu memilih Daihatsu sebagai Sahabat di setiap aktivitasnya," tutup pernyataan ADM.
(wiw)