LIPUTAN DARI CHINA

Melihat Aktivitas Pabrik BYD Dihantui Suhu di Bawah 0 Derajat Celsius

CNN Indonesia
Minggu, 24 Des 2023 14:26 WIB
Pabrik mobil listrik BYD di Changzhou, China sebagai fasilitas produksi Atto 3 dan Seal untuk pasar domestik dan ekspor.
Pabrik mobil listrik BYD di Changzhou, China. (BYD)
Changzhou, CNN Indonesia --

Perusahaan teknologi sekaligus produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, Build Your Dreams (BYD) memiliki delapan fasilitas produksi mobil listrik di China, di antaranya pabrik Changzhou yang CNNIndonesia kunjungi pada Jumat (22/12).

Pabrik BYD ini diklaim sekitar 1 menit keluar mobil listrik BYD baru.

Pandangan mata CNNIndonesia, pabrik Changzhou di area seluas 100 ribu meter persegi ini sebagai fasilitas produksi Atto 3 dan Seal setir kanan dan kiri untuk kebutuhan domestik dan ekspor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megapabrik BYD tersebut beroperasi siang dan malam bahkan hingga suhu di bawah 0 derajat celcius. Selain robot-robot pintar juga ada para pekerja yang terlihat melindungi tubuhnya dari hawa dingin dengan mengenakan pakaian berlapis.

BYD terkenal sebagai produsen mobil listrik, pabrikan mengklaim menjadi satu-satunya perusahaan yang menguasai teknologi inti dari pengendali elektronik, baterai, dan New Energy Vehicle (NEV).

Hasil produksi BYD sudah banyak diserap banyak perusahaan di berbagai negara. Setidaknya 20 persen dari keseluruhan komponen barang elektronik yang kerap digunakan masyarakat merupakan hasil pengembangan BYD.

"BYD sangat memahami bahwa teknologi adalah sebuah kekuatan positif bagi masyarakat untuk mendukung lingkungan yang sehat, oleh karena itu kami terus berfokus pada berbagai terobosan agar dapat bersama-sama dengan konsumen membangun ekosistem tanpa emisi dan membawa dampak yang baik bagi bumi," ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur, PT BYD Motor Indonesia.

Pabrik ini didirikan pada 2019 dan dua tahun kemudian memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform.

Terdiri dari empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting.

PABRIK BYD CHINARombongan wartawan Indonesia mengunjungi pabrik mobil listrik BYD di Changzhou, China. (BYD)

Di area stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel bodi atau struktur badan mobil dan saat ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari terbagi dalam dua shift kerja.

Pada area welding, terdapat 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang telah disesuaikan kerjanya. Robot-robot ini didatangkan dari sejumlah negara seperti Jepang.

Sementara itu pada area assembly, salah satu sistem otomatisasi diterapkan untuk menyamakan waktu penyatuan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan.

Masing-masing area tersebut juga memiliki tim pengecekan untuk melihat potensi kesalahan presisi pada area welding, dan pengecekan dengan sampel acak akan potensi kesalahan produksi pada area assembly.

"Pada dasarnya, Industri otomotif terdiri dari dua bagian penting, yaitu manufaktur dan distribusi. Keunggulan teknologi yang diperlihatkan melalui salah satu pabrik kami yang berada di Changzhou ini, menjadi wujud kesiapan BYD dalam menyediakan dan memenuhi kebutuhan pasar melalui fasilitas produksi yang unggul dan massal," ucap Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication BYD Motor Indonesia.

Pabrik BYD di ChinaPabrik BYD di China. (BYD)

Kapasitas produksi 2023 cetak rekor

Pabrik BYD di Changzhou memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu unit NEV per tahun, dan disebut masih bisa ditingkatkan lagi.

Dari total produksi delapan pabrik di China, BYD telah berhasil menggelontorkan kendaraan jenis EV dan PHEV sebanyak 6 juta unit untuk didistribusikan ke seluruh dunia. Angka tersebut mencatatkan rekor.

Dimulai sejak 2008 hingga semester pertama 2023, BYD meraih penjualan sebanyak 1,25 juta unit kendaraan. Pencapaian ini mencakup unit ekspor kepada lebih dari 70 negara.

"Kami ingin mensinergikan dedikasi BYD pada bumi dengan komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission. Kami melihat besarnya potensi sinergi ini dari peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan pertimbangan konsumen yang semakin cerdas, kami yakin BYD akan diterima dengan baik dan menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia," ujar Eagle.

BYD akan mengumumkan kehadirannya di Indonesia tahun depan, dengan memperkenalkan tiga mobil listrik penumpang. Mobil itu diduga di antaranya, Atto 3 yang telah dijual di Thailand.

[Gambas:Video CNN]



(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER