Daihatsu Motor Co., Ltd menyatakan 10 model kendaraan yang terlibat skandal kecurangan pada regulasi Jepang sudah bisa diproduksi dan didistribusi mulai 26 Februari 2024.
Menurut penjelasan resmi Daihatsu, Kementerian Transportasi Jepang sudah mengonfirmasi pada 30 Januari 2024 bahwa 10 model itu memenuhi syarat Undang-Undang Kendaraan berdasarkan hasil pengujian yang diawasi otoritas sertifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah bertekad melanjutkan produksi 10 model kendaraan mini ini pada 26 Februari," tulis Daihatsu di keterangan resmi, Jumat (9/2).
Kesepuluh model itu terdiri dari tiga merek, yakni Daihatsu, Toyota dan Subaru. Semuanya diproduksi di pabrik Daihatsu di Kyushu Oita.
Nama-nama 10 model itu sebagai berikut:
Daihatsu
Toyota
Subaru
Daihatsu sejak April 2023 sudah mengakui telah melakukan kecurangan pada uji tipe kendaraan di Jepang. Kemudian pada Desember 2023, usai melakukan investigasi internal, Daihatsu merilis laporan bahwa mereka setidaknya melakukan 174 kasus kecurangan sejak 1989.
Sebanyak 64 model terlibat skandal ini, termasuk merek Daihtasu, Toyota, Subaru dan Mazda.
Saat mengumumkan itu pada Desember 2023 Daihatsu juga mengatakan menyetop produksi dan distribusi kendaraan di seluruh dunia. Namun hingga sekarang produksi dan distribusi berangsur normal.
(fea)