Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan penjualan wholesales kendaraan di Indonesia pada Januari 2024 sebanyak 69.619 unit. Pencapaian bulan lalu dibandingkan Januari 2023 (94.270 unit) turun sebesar 26,1 persen.
Sementara itu, penjualan Januari 2024 turun 18,4 persen dibanding Desember 2023 yang tercatat terdistribusi hingga 85.284 unit.
Kukuh Kumara Sekretaris Umum Gaikindo yang dihubungi mengatakan bahwa penurunan ini karena pengajuan mendapatkan cicilan kredit kendaraan bermotor di lembaga pembiayaan atau leasing semakin ketat. Sedangkan 80 persen konsumen menggunakan skema kredit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"80 persen orang beli mobil kan pakai kredit. Begitu (kredit) diketatkan kemudian orang ngerem pembelian kendaraan bermotor," kata Kukuh.
Ditambah lagi kemudian karena ada pengetatan dan juga ada indikasi kalau nggak salah info dari perbankan bahwa NPL (non-performing loan/kredit bermasalah) juga ada kecenderungan naik, begitu NPL naik kan semakin diperketat. Semakin diperketat semakin sedikit orang beli mobil. Efek berantai," ucapnya kemudian dikutip dari detik, Rabu (21/2).
Kendati penjualan mobil anjlok di awal tahun, Kukuh berharap penjualan mobil di semester I 2024 terdongkrak imbas momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Momen ini penting menarik minat beli konsumen untuk mencapai target 1,1 juta unit tahun ini.
"Juga ini sudah mendekati puasa dan lebaran. Diharapkan naik dengan momen puasa dan lebaran," ucap Kukuh.
(can/mik)