TIPS OTOMOTIF

Waspada Serangan Ngantuk Saat Nyetir di Bulan Puasa

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mar 2024 17:00 WIB
Siasat mengatasi potensi ngantuk saat mengemudi dimulai dari persiapan di rumah. (AFP/ANNIE RISEMBERG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bagi sebagian orang, rasa kantuk saat puasa mungkin tak bisa ditangkal, termasuk saat mengemudi.

Selama puasa pola makan dan rutinitas sehari-hari berubah hingga memengaruhi ritme biologis dan metabolisme tubuh. Selain itu kegiatan makan dan minum cenderung dilakukan pada malam hari, akibatnya penurunan bisa menurunkan durasi dan kualitas tidur.

Lihat Juga :

Efeknya kantuk bisa datang pada siang hari sampai membuyarkan konsentrasi saat aktivitas seharusnya lagi tinggi pada hari biasanya. Hal ini bisa terjadi antara pukul 13.00 hingga 16.00, ketika merasa lapar dan kekurangan cairan tubuh.

Pada sisi lain, berkendara merupakan kegiatan yang menghabiskan banyak energi terutama untuk menjaga konsentrasi. Ketika masuk kabin mobil yang nyaman dan sejuk, tanpa sadar mungkin saja serangan kantuk makin besar hingga terlena sampai tertidur saat nyetir.

Kantuk saat mengemudi sebaiknya tak disepelekan karena bisa memicu kecelakaan yang berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

Mencegah serangan kantuk

Dikutip dari toyota.astra.co.id, siasat menghindari kantuk saat mengemudi dimulai dari rumah.

1. Anda direkomendasi membuat jadwal tidur tetap di malam hari dan menjaganya konsisten selama bulan puasa agar dapat memenuhi kebutuhan istirahat yang cukup.

2. Hal lain yang bisa dilakukan yakni menghindari paparan cahaya layar gadget sebelum tidur untuk kurangi risiko kelelahan dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat.

3. Upayakan mendapat paparan sinar matahari cukup di siang hari untuk memperkuat ritme biologis tubuh.

4, Menjaga pola makan secara baik karena dapat meningkatkan kualitas tidur dan kurangi risiko kenyang saat hendak tidur.

5. Hindari makan berlebihan saat sahur karena dapat menyebabkan kantuk dan keinginan untuk tidur kembali.

Sisa kantuk dapat mengurangi refleks dan konsentrasi tubuh, ini bisa berbahaya bila dipaksa melakukan aktivitas seperti mengemudi.

6. Tidak berlebihan saat berbuka puasa apalagi bila perlu mengemudi. Duduk di kursi pengemudi saat perut terasa sangat kenyang bisa membuat tidak nyaman.

Ada pula risiko alami kantuk dapat muncul sewaktu-waktu karena lonjakan kadar gula darah pada tubuh yang perlu diperhatikan.

7. Hindari minuman kafein tinggi karena dapat menghambat kemampuan tubuh merasa mengantuk. Hindari juga minuman bersoda sebab bisa mengganggu perut, terutama bagi mereka yang punya gangguan lambung.

8. Tingkatkan konsumsi air putih sebagai pengganti cairan yang hilang saat puasa, agar tubuh tetap terhidrasi secara baik dan menjauhi gejala kelelahan akibat dehidrasi.

9. Lakukan power nap atau tidur singkat selama 20-30 menit di siang hari jika memungkinkan agar memberikan istirahat pada tubuh dan menjaga kewaspadaan.

10. Atur jadwal aktivitas siang hari, terutama pada awal bulan puasa, agar tetap efisien namun tidak menimbulkan kelelahan berlebihan pada tubuh.

Gagal cegah kantuk

Apabila serangan kantuk sulit dihindari ketika mengemudi mobil, segera berhenti di tempat aman dan beristirahat sejenak.

Memaksakan diri mengemudi saat tubuh lelah dan mengantuk dapat berakibat serangan microsleep. Meski hanya 2 detik memejamkan mata dapat membuat mobil keluar jalur dan gagal menghindari bahaya.

Rasa kantuk tinggi juga dapat membuat lebih mudah emosional di jalan. Selain menurunkan kualitas ibadah puasa, dapat pula memicu konflik hingga kecelakaan.

Maka dari itu penting mengatur pola tidur dan pola makan secara baik di bulan puasa guna mencegah kantuk ketika mengemudi.



(bil/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK