Ngabuburit naik sepeda motor merupakan aktivitas yang umum dilakukan oleh sebagian umat muslim di berbagai wilayah di Indonesia. Biasanya mereka melakukan kegiatan-kegiatan tertentu sambil menunggu azan berbuka puasa.
Tak jarang mereka berburu takjil sebagai kegiatan yang kerap dilakukan saat menjelang berbuka puasa. Namun, untuk lebih memaksimalkan kegiatan ngabuburit dengan motor, berikut hal-hal yang harus perhatikan.
Masyarakat yang ngabuburit pakai motor disarankan untuk menggunakan helm. Tak ada toleransi jarak, keselamatan dan keamanan menjadi nomor wahid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menggunakan helm adalah hal wajib yang harus dilakukan bagi semua pengendara motor. Jangan sampai, niat hendak berburu kudapan malah berakhir di rumah sakit karena celaka di jalan.
Lihat Juga :TIPS OTOMOTIF Kerugian Anggap Sepele Ban Kurang Angin |
Tidak lupa juga untuk mengecek kondisi mesin dan atribut motor mulai dari oli, tekanan angin ban, rem, gas, dan lainnya.
Selain itu atribut motor seperti kaca spion, lampu juga dipastikan lengkap. Hal ini tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan saat sedang berkendara, tapi juga untuk pengendara motor lainnya.
Momen ngabuburit banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang. Jadi, jangan kaget kalau kondisi jalan menjadi ramai mobil dan motor.
Saat ngabuburit, biasanya jalanan mulai padat karena banyak orang yang keluar untuk melakukan kegiatan masing-masing.
Pastikan untuk tetap tertib untuk menghindari kemacetan, dan juga selalu patuhi peraturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan sesama pengguna jalan.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Sering Dengar Belum Tentu Tahu, Apa Sih Kepanjangan Nmax dan PCX? |
Kemudian sebelum ngabuburit atau berburu takjil, pastikan bahan bakar cukup untuk berkeliling, agar tidak perlu khawatir kehabisan bensin saat sedang berkeliling dikutip dari keterangan resmi Honda.
Kondisi jalan yang semrawut saat menjelang berbuka puasa berpotensi memicu gesekan antar sesama pengendara. Kita bisa menekan emosi dengan memakai teknik defensive driving, atau berkendara secara defensif.