Warga Korsel Tuntut Mercedes-Benz Ganti Rugi Kebakaran Mobil Listrik
Mercedes-Benz sedang disorot penuh masyarakat termasuk politisi di Korea Selatan (Korsel) usai insiden kebakaran salah satu model mobil listrik mereka, EQE, di sebuah parkiran bawah tanah yang merembet sampai merusak 140 mobil lain dan mengganggu pemukiman di sekitarnya.
Kebakaran itu terjadi pada 1 Agustus di kompleks apartemen di Incheon, di arah barat ibu kota Seoul. Api muncul dari baterai lithium EQE dan butuh waktu setidaknya 8 jam sampai bisa dipadamkan.
Selain ratusan mobil jadi korban, setidaknya 20 orang warga mengalami cedera dan banyak yang berlari mencari perlindungan.
Mercedes-Benz saat ini mendapat tekanan ganti rugi dari publik dan politisi meminta perusahaan asal Jerman ini meminta maaf secara jelas dan memberi kompensasi bagi warga terdampak.
Menurut Nikkei Asia, CEO Mercedes-Benz Korsel Mathias Vaitl, sudah mendatangi lokasi kejadian pekan lalu. Media lokal mengatakan perusahaan telah menawarkan 4,5 miliar won sebagai bantuan buat orang-orang yang terdampak.
Warga menolak tawaran tersebut karena dianggap terlalu rencah.
Lee Yong-woo, anggota parlemen dari partai oposisi utama Partai Demokrat yang mewakili distrik lokasi kebakaran terjadi, menggelar konferensi pers dan dia meminta Mercedes-Benz Korsel mengambil tindakan.
"Warga kompleks apartemen ini mengalami kerugian signifikan akibat kebakaran, termasuk pemadaman listrik dan air yang terputus," ucap Lee.
"Mercedes-Benz Korsel harus memberikan kompensasi yang cukup dan segera kepada warga yang terdampak tanpa syarat apapun," kata dia lagi.
Michael Breen, pendiri dan CEO Insight Communications, perusahaan humas berbasis di Seoul, mengingatkan kepada perusahaan asing agar siap menghadapi 'perjalanan sulit' bila terlibat skandal di Korea Selatan.
"Saya menyarankan perusahaan menyadari sentimen publik, bahwa mereka perlu meminta maaf, menerima tanggung jawab dan menawarkan kompensasi," kata Breen.
"Jika tidak, sentimen publik dapat benar-benar berbalik melawan mereka. Akan ada liputan pers yang agresif dan politisi akan mulai merasa perlu mengambil tindakan terhadap mereka," ucap Breen.
Kepolisian di Incheon menyatakan masih menginvestigasi buat menentukan penyebab pasti kebakaran tersebut. Pemilik mobil yang terbakar sudah dipanggil sebagai saksi untuk mencari tahu mengapa sistem pemadam api di area itu tidak aktif ketika api berkobar.
(fea)