Pilih Naik Opelet Si Doel, Apa Isi Garasi Pramono Anung-Rano Karno?

Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno punya banyak koleksi mobil pribadi di garasi rumahnya. Namun kedua tokoh ini memilih naik opelet 'Si Doel Anak Sekolahan' saat mendaftar menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta.

Mereka menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPUD Jakarta pada Rabu (28/8). Keduanya didukung PDIP untuk memperebutkan kursi Jakarta 1 di Pilgub tahun ini.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Kekayaan Negara (LHKPN) keduanya terlihat sudah mendaftarkan aset dan kekayaan sebagai calon pejabat publik. LHKPN merupakan salah satu syarat untuk mendaftar sebagai calon kepala daerah.

Koleksi mobil Pramono

Berdasarkan LHKPN terakhirnya yang diserahkan pada 18 Maret 2024 untuk periodik 2023, Pramono memiliki total harta kekayaan Rp 104.285.030.477.

Lebih rinci, sebagian kekayaannya berasal dari aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp 35.427.059.686.

Dalam laporannya ia memiliki sembilan aset berupa dan bangunan yang tersebar di Kota Jakarta Selatan, Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Kediri, Kab/Kota Buleleng, Kab/Kota Sleman dan Kab/Kota Bekasi. Seluruh aset ini merupakan hasil sendiri.

Sementara untuk alat transportasi dan mesin, Pramono memiliki tiga mobil dengan nilai Rp 1.385.000.000.

Ketiga mobil itu adalah Mini Cooper tahun 2007 seharga Rp200 juta, Mitsubishi Outlander tahun 2013 dengan harga Rp85 juta dan Toyota Alphard tahun 2023 seharga Rp1,1 miliar.

Pramono Anung tercatat tidak memiliki utang.

Koleksi mobil Rano Karno

Merujuk LHKPN Rano Karno yang terakhir kali melapor per 31 Maret 2024 untuk periodik 2023. Ia memiliki total harta kekayaan Rp 18,4 miliar.

Aset alat transportasi dan mesin milik Rano berupa empat mobil, yakni Toyota Alphard tahun 2017 dengan harga Rp352 juta, Toyota Innova tahun 2017 dengan harga Rp135 juta, Mitsubishi Pajero tahun 2016 seharga Rp225 juta dan Honda Jazz tahun 2015 harganya Rp135 juta.

Jika ditotal hasil aset kendaraan milik Rano Karni nilainya tembus Rp848 jutaan. Seluruh mobil Rano di LHKPN disebut sebagai hasil sendiri yang artinya bukan barang hibah.