Bahan bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 akan diterapkan pada 1 Januari 2025. Pemerintah sudah menyiapkan 15,62 juta kiloliter (KL) B40 untuk tahun depan.
"Sesuai dengan target, pada tahun depan, kami mengharapkan sudah bisa mengimplementasikan B40 dari kondisi saat ini adalah B35," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebanyak 40 persen. Selanjutnya pemerintah secara bertahap mengembangkan B50 yang akan berlaku paling cepat pada 2027.
Sementara ini, B40 sudah diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pemilik kendaraan pada tahun depan.
"Spek untuk B40 ini nanti di-deliver (diedarkan) per 1 Januari," ucap Eniya.
Lihat Juga :![]() Kaleidoskop 2024 Perkembangan Industri Otomotif Indonesia 2024 |
ESDM menyediakan B40 untuk peningkatan kapasitas operasional pabrik, fasilitas blending (pencampuran), hingga kesiapan infrastruktur.
Pengujian bahan bakar b40 untuk produk otomotif juga telah selesai. EDSM telah menyelesaikan uji jalan penggunaan B40 pada kendaraan bermesin diesel.
Pemakaian BBN ini sebagai upaya strategis untuk mengurangi impor BBM sekaligus meningkatkan bauran energi baru terbarukan di Indonesia.