Toyota Kaji Jual Mobil Hidrogen Mirai di Indonesia 2030

CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 18:09 WIB
Toyota saat ini mengeksplorasi teknologi hidrogen untuk kendaraan di Indonesia, salah satu produknya, Mirai, kemungkinan dijual mulai 2030. (Toyota Global Newsroom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Indonesia tengah mengkaji kemungkinan menjual mobil hidrogen berbasis fuel cell Mirai pada 2030. 

Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Juliyanto mengungkap saat ini masih dalam tahap studi dan evaluasi generasi pertama dan kedua Mirai di dalam negeri sebelum dapat memutuskan bakal dipasarkan secara luas.

"Kami masih menggunakan Mirai generasi 1 dan 2 untuk studi. Ke depan, kami juga mempertimbangkan konversi truk hidrogen yang lebih cocok untuk sektor industri," ujar Nandi di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Toyota sedang menyiapkan infrastruktur sebelum benar-benar memasarkan Mirai. Pengalaman dari berbagai negara menunjukkan, transisi ke kendaraan hidrogen memerlukan waktu 5-6 tahun, sehingga pihaknya optimistis penjualan dapat direalisasikan pada 2030 di beberapa wilayah tertentu.

"Saat ini (Mirai hydrogen) belum dijual. Pengalaman di beberapa negara 56 tahun mudah-mudahan nanti infrastruktur sudah lengkap, mungkin beberapa area dulu, enggak mungkin seluruh area dalam satu range. Pada 20230 mudah-mudahan bisa kita lakukan," ujar dia.

Selain itu, penggunaan forklift berbasis hidrogen juga sedang dipersiapkan Toyota Indonesia untuk digunakan para pelaku industri.

Sebagai langkah awal, Toyota telah menginvestasikan Rp35 miliar untuk membangun Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan kapasitas tekanan 700 bar guna mendukung pengisian bahan bakar hidrogen bagi Mirai dan kendaraan hidrogen lainnya.

Generasi kedua mobil hidrogen Toyota Mirai. (Toyota Global Newsroom)

Investasi ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mempercepat transisi menuju energi bersih serta mendukung target netralitas karbon Indonesia.

Meski demikian, Toyota masih menghadapi tantangan dalam hal biaya produksi hidrogen, yang saat ini dinilai masih lebih mahal dibanding bahan bakar fosil.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan ekosistem hidrogen di Indonesia, biaya ini diharapkan dapat ditekan di masa mendatang.

(can/fea)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Melihat Komitmen Toyota di Indonesia

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK