Chery Belum Bisa Putuskan Mulai Mendirikan Pabrik di Indonesia

Chery Sales Indonesia (CSI) masih belum bisa memutuskan kapan mulai mendirikan pabrik di Indonesia di tengah banjirnya pesanan terhadap produk Tiggo Series, Omoda dan EV.

Zeng Shuo, Country Director PT CSI mengatakan pihaknya masih terus membahas pabrik barunya agar mampu bersaing dengan merek otomotif di Indonesia.

"Kita sudah mulai, semuanya kita sudah mulai membahas tapi karena sekarang kita sudah benar-benar mulai, kita juga ada code of behavior kita sekarang tidak bisa disclose, karena masih di membahas, jadi kita enggak bisa disclose lebih banyak informasi sampai sekarang," kata Zeng Shuo di Jakarta, Kamis (7/3).

Meski begitu, ia memastikan bahwa pabrik baru ini akan berperan penting dalam meningkatkan kapasitas produksi Chery di Tanah Air.

"Tapi saya yang saya bisa bilang kita sudah mulai. Sudah mulai bikin solusi bagaimana meningkatkan kapasitas kita di Indonesia," tambahnya.

Saat ini, Chery masih mengandalkan fasilitas perakitan di Handal Indonesia Motors yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat untuk memenuhi permintaan pasar. Produksi perdana dimulai 20 September 2022.

Namun, dengan lonjakan permintaan yang tinggi, perusahaan menilai perlu adanya peningkatan kapasitas produksi secara bertahap.

"Saya gak mau lihat situasinya seperti sekarang semua customer inden lama itu sampai Tiggo Cross juga mulai inden lama, itu yang kita harus cari solusi," ujar Zeng Zhuo.

Berdasarkan data Chery, inden untuk Tiggo Cross sudah mencapai lebih dari 1.500 SPK dengan pengiriman baru mencapai 600-an unit.

Sementara J6 lebih dari 2.000 unit dengan total pengiriman baru 1.200 unit sejak awal dirilis. Untuk mengatasi hal ini, Chery juga telah meningkatkan kapasitas produksi J6 menjadi 1.000 unit per bulan mulai Maret 2025 sehingga pengiriman dipercepat untuk mengejar sebelum Lebaran Idulfitri 2025.