Hyundai Berencana Rakit Ioniq 9 Setir Kanan di Pabrik Bekasi
Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia (HMID) Ju Hun Lee mengatakan pihaknya berencana memproduksi mobil listrik Ioniq 9 di Pabrik Hyundai, kawasan Greenland International Industrial Center di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Kami terus mengevaluasi potensi produksi lokal dan akan mempertimbangkan langkah tersebut berdasarkan permintaan pasar," kata Ju Hun Lee dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (7/3).
Ju Hun Lee mengaku melihat potensi besar untuk kendaraan listrik di Indonesia, termasuk di segmen (Sport Utility Vehicle) SUV tiga baris yang masih berkembang.
"Saat ini, kami sedang mengkaji waktu terbaik untuk memperkenalkan Ioniq 9 dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar Indonesia." ujarnya.
Lihat Juga :Laporan dari Korsel Spesifikasi Lengkap Hyundai Ioniq 9 yang Bakal Hadir di Indonesia |
Ju Hun Lee mengatakan bahwa Hyundai berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi otomotif di kawasan serta mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan Indonesia sebagai Electric Vehicle (EV) Hub di ASEAN.
"Saat ini, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah mengekspor berbagai model, termasuk Stargazer, Creta, dan Ioniq 5 ke pasar global. Kami terus mengevaluasi peluang ekspor untuk model lainnya, termasuk kendaraan setir kanan di Asia," katanya.
Menurut Ju Hun Lee, Ioniq 9 yang direncanakan untuk di pasar Indonesia akan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku di market Indonesia. Ia memastikan detail spesifikasi masih dalam tahap peninjauan lebih lanjut.
"Kami terus mempelajari kebutuhan dan permintaan pasar Indonesia untuk menghadirkan varian yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen," ujarnya.
Sementara itu Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto menambahkan selain teknologi canggih dan desain futuristik dari Ioniq 9, Hyundai juga menawarkan ekosistem kendaraan listrik yang kuat, termasuk jaringan pengisian daya dan layanan setelah pembelian.
"Kami percaya bahwa pendekatan ini akan memberikan nilai lebih bagi konsumen Indonesia," kata Frans.
Frans menjelaskan edukasi tentang kendaraan listrik di Indonesia masih berfokus pada manfaat kendaraan listrik, infrastruktur pengisian daya, dan biaya kepemilikan jangka panjang.
Menurutnya, tantangan terbesar di Indonesia adalah membangun kepercayaan konsumen terhadap keandalan kendaraan listrik serta memperluas akses ke fasilitas pengisian daya.
"Di Indonesia model yang paling diminati adalah Stargazer, Creta, kendaraan listrik Hyundai juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Ioniq 5, sebagai EV pertama yang diproduksi di Indonesia, serta all-new Kona Electric mendapatkan sambutan positif dan menjadi salah satu model EV yang diminati sejak pertama kali diluncurkan," ujarnya.
Ioniq 9 telah meluncur di Korsel sejak 13 Februari lalu. SUV listrik terbaru Hyundai itu memiliki panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dan jarak sumbu roda 3.130 mm.
Di pasar Korsel, Ioniq 9 dijual mulai dari Rp700 jutaan. Semua model Ioniq 9 ditenagai baterai jarak jauh 110,3 kWh, bisa menempuh jarak sejauh 620 kilometer tanpa melakukan pengisian baterai.
(fra/fra/fra)